Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Inti, NU, dan Muhammadiyah Sepakat Perangi Kesenjangan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) menggandeng Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah membuat rumusan bersama untuk memecahkan persoalan ketimpangan masyarakat di Indonesia.

Sejumlah tokoh agama dari NU dan Muhammadiyah yang terlibat dalam pertemuan secara tertutup itu di antaranya Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif, Ketua PBNU, KH Imam Aziz, serta Koordinator Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid.

"Kami ingin bersama-sama Muhammadiyah dan NU memerangi musuh bersama yang sesungguhnya yakni kesenjangan dan kemiskinan," kata Wakil Ketua Umum Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti), Budi S Tanuwibowo, seusai pertemuan di Yogyakarta, Rabu (3/1).

Menurut Budi, persoalan ketimpangan dan kemiskinan tidak terkait dengan urusan etnis maupun agama. Hal itu merupakan masalah yang perlu diselesaikan bersama-sama oleh seluruh elemen bangsa Indonesia.

Selain kemiskinan dan kesenjangan, persoalan mendasar yang perlu segera dipecahkan bersama adalah kebodohan. Pasalnya, selama masih ada kebodohan, masyarakat tetap mudah diadu domba. "Sehingga musuh sejati kita yang sesungguhnya bukan saudara kita sendiri, tetapi kemiskinan dan kebodohan," kata dia. YK/E-3

Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top