Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dinasti Qing

Intervensi Imperialisme Jatuhkan Kekuasaan Kaisar Terakhir

Foto : AFP/ China OUT
A   A   A   Pengaturan Font

Namun, pada akhir abad ke-19, Jepang telah memodernisasi militer dan ekonominya serta berkeinginan untuk mengembangkan kekuatan barunya. Setelah bertahun-tahun diremehkan secara diplomatis, Jepang siap untuk perang terbuka dengan Tiongkok dengan menguasai wilayah Semenanjung Korea dan Taiwan.

Hanya dalam delapan bulan, Jepang telah mencapai semua tujuan militernya. Meskipun pelatihan mereka ketinggalan jaman dan upaya modernisasi dilakukan dengan nama "Restorasi Tongzhi", namun tentara Tiongkok tetap saja menunjukkan kinerja yang buruk di medan perang. Pukulan terhadap prestise Tiongkok berlangsung cepat dan parah.

Kemudian Kekaisaran Qing dihadapkan pada Pemberontakan Boxer yang menancapkan paku terakhir ke dalam peti mati kekaisaran Qing yang sudah membusuk.

Prinsip utama pemberontak ini adalah komitmen untuk membersihkan Tiongkok dari orang asing. Pemberontakan dimulai dengan sungguh-sungguh pada 1900. Pasukan yang terdiri dari 50 hingga 100 ribu petinju berbaris di Beijing, bermaksud mengepung wilayah asing dan mengusir atau mengeksekusi orang asing. SB/hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top