![Intervensi BI Gerus Cadangan Devisa](https://koran-jakarta.com/images/article/phplv2haa_resized.jpg)
Intervensi BI Gerus Cadangan Devisa
![Intervensi BI Gerus Cadangan Devisa](https://koran-jakarta.com/images/article/phplv2haa_resized.jpg)
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Agusman, dalam keterangan tertulis kepada Koran Jakarta, Selasa (8/5), menyatakan penurunan cadangan devisa pada April 2018 terutama dipengaruhi oleh penggunaan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi.
Di menambahkan posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,7 bulan impor atau 7,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Bahkan, menurutnya, cadangan devisa tersebut saat ini masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
"Cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," ujar Agusman. Ke depan, lanjutnya, BI memandang cadangan devisa tetap memadai didukung terjaganya keyakinan terhadap prospek perekonomian domestik yang membaik dan kinerja ekspor yang tetap positif.
Terkait upaya stabilisasi rupiah dengan menggunakan devisa, Ekonom Institute for Development of Economic and Financial (Indef), Bhima Yudhistira, menilai BI tidak bisa hanya mengandalkan cadangan valuta asing (valas) untuk menstabilisasi nilai tukar rupiah.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya