Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
PERSPEKTIF

Internasionalisasi Candi Borobudur

Foto : Istimewa.

Candi Borobudur

A   A   A   Pengaturan Font

Meski umat Buddha di Indonesia sangat minoritas, hanya sekitar dua juta, jika diatur dengan baik, Borobudur bisa menjadi destinasi wisata religi yang menjanjikan.

Banyak yang bertanya-tanya, mengapa Candi Borobudur tidak masuk dalam daftar 7 Keajaiban Dunia. Bukankah Candi Borobudur sangat megah? Tingginya 50 meter dengan lebar 112 meter, melebih panjangnya lapangan sepak bola. Belum lagi nilai sejarahnya. Candi Borobudur yang masuk dalam wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dibangun pada abad VIII dan IX Masehi, pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra sebagai tempat suci untuk memuliakan Buddha.

Bila dibandingkan dengan bangunan-bangunan yang masuk dalam daftar Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, Borobudur memang masih terlalu muda usianya. Borobudur jelas kalah tua dengan Patung Helios, lokasi sekarang di Yunani, Taman Gantung Babilonia (sekarang di Irak), Mausoleum Halicarnassus (Turki), Mercusuar Alexandria (Mesir), Patung Zeus (Yunani), dan Kuil Artemis (Turki), dan Piramida Giza di Mesir yang menjadi satu-satunya yang tersisa, masih utuh. Semua bangunan tersebut dibangun sebelum masehi (SM).

Selain kalah tua, Borobudur juga kalah megah. Karena saat pertama kali ditemukan pada 1814, saat Inggris menguasai Jawa, Borobudur belum berbentuk seperti sekarang, masih berupa reruntuhan. Renovasi baru dilakukan pada masa penjajahan Belanda di awal abad XX, dan baru tuntas tahun 1983.

Lalu, kenapa Borobudur juga tidak masuk dalam Daftar Tujuh Keajaiban Dunia versi baru? Jawabannya, Borobudur kurang popular di dunia, karena polling Tujuh Keajaiban Dunia versi baru pada awal 2000 dan diumumkan 2007dilakukan secara online dengan melibatkan 100 juta orang dari berbagai belahan dunia. Jangankan sebagai pemenang, sebagai finalis pun Borobudur tidak, kalah dengan kompleks Candi Angkor Wat di Kamboja yang masuk sebagai finalis.

Karena metodenya polling, tentu yang masuk dalam daftar Tujuh Keajaiban Dunia versi baru adalah bangunan-bangunan yang popular dan sudah menjadi destinasi utama wisata dunia, yaitu Tembok Besar di Tiongkok, Petra di Yordania, Patung Kristus Penebus di Brasil, Machu Picchu di Peru, Chichen Itza di Meksiko, Coloseum di Italia, dan Taj Mahal di India.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top