Inter Kontra Bayern Awali Persaingan Grup Neraka

MILAN - Inter Milan menjamu klub raksasa Jerman, Bayern Munich, di San Siro mengawali persaingan grup neraka Liga Champions, Kamis (8/9) dini hari WIB. Jelang laga pembuka Grup C tersebut, Inter menderita kekalahan menyakitkan di derby Milan. Sedangkan tim tamu ditahan imbang untuk pertandingan Bundesliga kedua berturut-turut.

Inter kembali ke Liga Champions dengan penuh semangat. Mereka bertekad untuk melaju lebih jauh di kompetisi kali ini. Sejak gagal mempertahankan mahkota Serie A karena kalah dari AC Milan dan hanya finis di posisi kedua, Nerazzurri juga kalah di final Coppa Italia dari Juventus musim lalu. Hasil itu mengakhiri tahun pertama yang suram bagi pelatih Simone Inzaghi.

Namun, Inter mengawali musim 2022-2023 dengan penuh harapan. Romelu Lukaku kembali dari Chelsea. Mereka mungkin akan melakukannya dengan baik, tetapi menderita dua kekalahan dari tiga pertandingan liga terakhir telah menempatkan Inter di posisi mengkhawatirkan jelang petualangan di kompetisi Eropa.

Inter akan menghadapi Bayern, Barcelona, dan Viktoria Plzen dalam grup sulit dalam beberapa pekan mendatang. Inter kalah 3-1 dari Lazio, dua pekan lalu. Meskipun mereka memimpin di Derby della Madonnina, melalui gol Marcelo Brozovic pada menit ke-21, Inter akhirnya dikalahkan oleh tim Milan yang lebih bersemangat. AC Milan mencatatkan kemenangan 3-2 di San Siro.

Nerazzurri duduk di urutan ketujuh klasemen Serie A, empat poin dari puncak klasemen. Meski dua kali kalah tandang dan dengan absennya Lukaku karena cedera, Inter adalah pencetak gol terbanyak kedua di Serie A dan telah memenangkan masing-masing dari enam pertandingan liga terakhir sebagai tuan rumah .

Di sisi lain, Bayern setidaknya pernah merasakan hal yang sama dengan Inter, takluk dari Milan di San Siro.

Bayern tidak pernah mengalahkan Rossoneri di stadion itu dalam tiga upaya. Sebaliknya, juara Bundesliga itu menang pada masing-masing dari tiga kunjungan mereka sebelumnya ke kandang Inter. Terbaru adalah kemenangan 1-0 pada tahun 2011.

Namun, tidak seperti Inter, Bayern telah dinobatkan sebagai juara Liga Champions pada periode berikutnya. Bayern dikalahkan oleh Inter yang meraih treble winners saat dilatih Jose Mourinho di final tahun sebelumnya, kemudian kalah dari Chelsea di edisi 2012. Terakhir, klub berjuluk Die Roten mengangkat trofi Liga Champions pada tahun 2020.

Bayern memasuki era baru musim ini. Meski demikian, mereka bergerak mulus ke era pasca-Lewandowski awal musim sebelum beberapa kemunduran baru-baru ini. Penjaga gawang asal Swiss, Yann Sommer, menampilkan kehebatannya di bawah mistar gawang, melakukan 19 penyelamatan yang memecahkan rekor dalam hasil imbang 1-1 Borussia Monchengladbach di Allianz Stadium.

Sepekan kemudian, Bayern asuhan Julian Nagelsmann kembali gagal meraih tiga poin, ditahan dengan skor yang sama oleh tim Union Berlin. Meskipun demikian, Bayern, yang duduk di urutan ketiga dalam tabel, telah mencetak 26 gol dalam enam pertandingan musim ini.

Liverpool-Napoli

Liverpool berharap kemunduran di kompetisi domestik baru-baru ini tidak terbawa ke panggung Eropa ketika melawat ke kandang Napoli dalam pertandingan pembukaan Grup A Liga Champions, Kamis dini hari WIB. Kedua belah pihak memperbaharui rivalitas di Stadio Diego Armando Maradona sebelum bertemu Ajax dan Rangers di Grup A. Napoli mencatatkan hasil yang jauh lebih untuk musim baru.

Napoli tim asuhan Luciano Spalletti kembali ke jalur kemenangan dengan cara yang ideal melawan Lazio setelah kehilangan empat poin melawan Fiorentina dan Lecce pada akhir Agustus. Khvicha Kvaratskhelia yang bersemangat mencetak gol keempatnya di Serie A musim ini untuk memastikan tiga poin bagi Napoli, yang awalnya tertinggal lewat gol pembuka Mattia Zaccagni pada menit keempat. Kim Min-jae menyamakan kedudukan dengan sebuah sundulan sebelum turun minum.

Koleksi 11 poin membuat Napoli duduk di puncak klasemen Serie A - di depan pemegang Scudetto AC Milan dengan selisih gol. Klub berjuluk Partenopei sekarang bersiap untuk penampilan pertama mereka di babak penyisihan grup Liga Champions sejak musim 2019-2020.

Napoli telah mengalami rasa sakit dua kali berturut-turut tersingkir di babak 32 besar Liga Europa dalam dua musim terakhir - kalah dari dua klub Spanyol Granada dan Barcelona. Meski demikian catatan delapan pertandingan tak terkalahkan di kandang sendiri di Liga Champions sejak November 2017 membuat tim asuhan Spalletti dalam posisi yang baik. ben/G-1