Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Inter Berharap Kebangkitan

Foto : AFP/FILIPPO ALFERO

Giuseppe Marotta

A   A   A   Pengaturan Font

MILAN - CEO baru Inter Milan, Giuseppe Marotta, mulai melakukan pembenahan pada krisis yang dialami Inter Milan. Pemain asal Belgia berdarah Indonesia, Radja Nainggolan menjadi hal pertama yang mendapatkan tindakan keras Moratta. Nainggolan diskors karena alasan disiplin oleh klub meskipun Inter akan melakoni laga penting melawan Napoli dalam lanjutan Serie A, Kamis (27/12) dini hari WIB.

Marotta bergabung dengan Inter dari Juventus bulan ini setelah delapan tahun bersama klub raksasa Turin. Dia memenangkan tujuh gelar Serie A dan empat trofi Coppa Italia. Marotta yang kini berusia 61 tahun ingin mengembalikan kejayaan Inter satu dekade silam. Kejayaan Nerazurri terjadi ketika berhasil merebut tiga gelar, Liga Champions, Serie A, dan Coppa Italia di bawah Jose Mourinho pada 2010. Namun, setelah itu Inter mulai merosot hingga musim ini.

Nainggolan diskors setelah kembali terlambat datang untuk berlatih pada hari Minggu usai Inter bermain imbang 1-1 kontra tim juru kunci Chievo. Pemain berusia 30 tahun itu dijatuhi sanksi oleh klub lamanya Roma pada Januari lalu, setelah memposting video Instagram dirinya sedang minum dan merokok di pesta Tahun Baru.

Nainggolan bergabung dengan Inter pada bursa transfer musim panas lalu. Di Inter dia bergabung dengan mantan pelatih Roma, Luciano Spalletti. Dia telah membuat marah manajemen klub tidak hanya dengan gaya hidup hurahuranya tetapi juga caranya melakoni fisioterapi guna pemulihan cedera.

Spalletti telah menepis kritik terhadap pemainnya sebelum pertandingan melawan Chievo. Pada laga itu Nainggolan menjadi starter, tetapi digantikan sebelum Inter mencetak gol penyama. "Saya hanya bisa mengatakan bagaimana dia menghabiskan waktu sepekan di lapangan. Dia berlatih dengan baik. Sisanya bukan hal yang menjadi perhatian saya," ujar Spalletti sebelum pertandingan.

Tetapi masa depan Spalletti sekarang juga dipertaruhkan dalam dua pertandingan terakhir sebelum istirahat musim dingin melawan Napoli dan Empoli. Inter hanya memenangkan dua dari sembilan pertandingan terakhir di semua kompetisi dan tersingkir dari Liga Champions.

Inter berada di urutan ketiga, sudah 16 poin di belakang pemimpin klasemen Juventus. Inter terpaut delapan poin dari Napoli yang ada di urutan kedua. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top