Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Intensitas Guguran Merapi Masih Rendah

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Balai Penyelidian dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menilai intensitas guguran di Gunung Merapi masih dikategorikan rendah jika dibanding kondisi yang terjadi saat erupsi Merapi 2006. Saat ini, guguran yang terjadi tercatat belasan hingga puluhan kali. Namun, pada 2006 bisa terjadi hingga ratusan kali.

"Guguran yang terjadi masih dalam skala kecil dan sebagian besar terjadi di dalam kawah gunung, meski ada beberapa yang meluncur hingga mengarah ke Sungai Gendol, namun jumlahnya tidak banyak," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, di Yogyakarta, Rabu (19/12).

Menurut Hanik, jarak luncuran dari guguran kubah lava yang mengarah ke Sungai Gendol masih pendek yaitu sekitar 300 meter. Guguran kubah lava tersebut dapat terjadi karena adanya dorongan magma dari bawah gunung yang terus mendesak ke atas membentuk kubah lava. Proses pembentukan kubah lava ini memang menjadi bagian dari fase letusan efusif Gunung Merapi seperti yang saat ini terjadi.

Berdasarkan pengamatan BPPTKG, pertumbuhan kubah lava masih dinilai kecil yaitu sekitar 2.000 hingga 3.000 meter kubik per hari. "Meskipun pertumbuhan kubah lava dan intensitas guguran masih rendah, namun masyarakat tetap diminta waspada dan selalu mengikuti serta mematuhi arahan dari pihak berwenang. Salah satunya, rekomendasi terkait jarak aman," katanya.

YK/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top