Intelijen: Korea Utara Mungkin Uji Nuklir Usai Pemilu AS
Provokasi Senjata l Foto yang dipublikasikan kantor berita KCNA pada 19 September lalu memperlihatkan pemimpin Korut, Kim Jong-un, sedang meninjau langsung uji peluncuran misil balistik taksti di sebuah lokasi rahasia. Badan intelijen Korsel pada Kamis (26/9) membeberkan bahwa saat ini Korut memiliki cukup plutonium dan uranium untuk membangun hingga 90 hulu ledak nuklir.
Media pemerintah Korut saat melaporkan fasilitas tersebut, tidak mengungkapkan di mana lokasinya atau kapan Kim Jong-un mengunjunginya. Namun, NIS mengatakan bahwa fasilitas yang dilaporkan oleh media pemerintah itu kemungkinan besar adalah kompleks nuklir Kangson di dekat Ibu Kota Pyongyang, meskipun mengakui bahwa sulit untuk memberikan jawaban yang pasti, menurut para anggota parlemen.
Badan intelijen Korsel juga mengatakan bahwa uji coba peluncuran misil balistik taktis Korut pada 18 September lalu bertujuan untuk memverifikasi kemampuan serangan presisi. "Ada sedikit peningkatan (presisi) dibandingkan sebelumnya," ungkap NIS seraya mengatakan bahwa salah satu dari dua misil yang ditembakkan berhasil mencapai target dan menambahkan bahwa badan tersebut mengakui bahwa misil tersebut merupakan ancaman besar bagi keamanan Korsel, kata para anggota parlemen.
NIS juga mengatakan bahwa hubungan Korut-Russia membaik dan menguat secara signifikan dan terus menerus dan bahwa mereka mengamati dengan seksama dengan keprihatinan tentang dukungan ekonomi Russia untuk Korut, termasuk soal pasokan minyak sulingan.
"Kami sangat prihatin dan mengamati kerjasama teknis seperti satelit pengintaian sebagai kompensasi atas pasokan senjata Korut," kata badan intelijen Korsel itu, seperti dikutip oleh para legislator.
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya