Intelijen Inggris Sebut Rusia Pakai Tentara Bayaran untuk Berperang di Ukraina

JAKARTA - "Dalam tiga hari terakhir, pasukan proRusia telah membuat kemajuan taktis menuju pusat kota Bakhmut di Oblast Donetsk," kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam laporan terbaru intelijen yang diposting di Twitter, Jumat (14/10), tentang invasi Rusia ke Ukraina.

"Elemen-elemen Korps Angkatan Darat ke-2, milisi proRusia di wilayah Luhansk, sepertinya maju ke desa-desa Opytine dan lvangrad di selatan kota itu," kata laporan yang dikutip VOA, Jumat. "Ada sedikit, jika ada, permukiman lain yang direbut pasukan Rusia atau separatis sejak awal Juli."

"Namun," kata laporan itu, "pasukan yang dipimpin perusahaan militer swasta Wagner Group telah meraih beberapa kemajuan lokal di Donbas: Wagner kemungkinan tetap sangat terlibat dalam pertempuran Bakhmut."

"Rusia kemungkinan memandang merebut Bakhmut sebagai awal untuk maju di daerah perkotaan Kramatorsk-Sloviansk yang merupakan pusat populasi paling signifikan dari Oblast Donetsk yang dikuasai Ukraina," kata laporan terbaru intelijen itu.

Sementara Rusia terus melakukan "operasi ofensif di Donbas tengah dan, sangat lambat, membuat kemajuan," kata laporan itu, kampanye Rusia itu "dirusak oleh tekanan Ukraina terhadap sisi utara dan selatannya, dan oleh kekurangan amunisi dan personel yang parah."