Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prasarana Kota

Integrasi Antarmoda Bisa Naikkan Pengguna

Foto : ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Penumpang menaiki KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (20/6/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Direktur Niaga PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), Hadis Surya Palapa, mengatakan, integrasi antarmoda dapat menjadi salah satu upaya meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi umum. "Ketika integrasi berjalan baik, bisa saja meningkatkan masyarakat menggunakan transportasi umum," Hadis di Jakarta, Rabu (22/6).

Ketika ini sudah terpenuhi, masyarakat tahu manfaatnya. Mereka bisa mudah mengakses transportasinya. Ini bisa meningkatkan minat masyarakat ke angkutan publik. Dia melanjutkan, hal tersebut bisa berdampak mengurangi kepadatan jalan raya yang saat ini masih dipenuhi mobil dan motor.

Untuk itu, Hadis mengatakan PT KAI sebagai perusahaan penyedia jasa transportasi umum memiliki peran strategis untuk meningkatkan layanan masyarakat melalui integrasi antarmoda.
Dia juga mengatakan sangat mendorong pihak-pihak terkait untuk turut menciptakan dan memperluas infrastruktur transportasi seperti jalan raya, rel kereta, stasiun, bandara, dan sistem pelayanan.

"Kami sangat berterima kasih apabila ada perangkat-perangkat yang bisa memperluas maupun memperpanjang infrastruktur, termasuk melakukan integrasi antarmoda," tambah Hadis. Senada dengan Hadis, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Mohamad Risal Wasal turut menekankan pentingnya integrasi antarmoda.

Harapannya, sebanyak 70 persen masyarakat terutama Jabodetabek beralih ke angkutan umum.
"Kita punya program, kalau bisa, 70 persen masyarakat menggunakan angkutan umum. Apalagi di Jabodetabek karena begitu banyak angkutan umum massal yang disiapkan pemerintah. Ada MRT, LRT, KRL, dan Jakpro," ujar Risal.

KAI sendiri melalui anak perusahaannya PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), kemarin, mengumumkan kolaborasi dengan salah satu perusahaan teknologi. Masyarakat kini dapat membeli tiket KRL Commuter Line melalui aplikasi transportasi daring. Dengan adanya kolaborasi tersebut, KCI memiliki target meningkatkan jumlah penumpang menjadi 2 juta per hari. Saat ini masih 1,2 juta per hari.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berjanji menggenjot warga Jakarta menggunakan sarana transportasi umum terkait kualitas udara. "Karena itu mengapa selama empat tahun ini kita genjot serius soal transportasi umum? Salah satu tujuannya untuk mengurangi emisi," katanya.

Dia mengakui Jakarta memang bukanlah kota dengan udara bersih lantaran banyak emisi kendaraan bermotor.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top