Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Jakarta Fashion Week 2019

Inspirasi dari Enam Kota Besar Dunia

Foto : dok. Dian Pelangi
A   A   A   Pengaturan Font

Pagelaran akbar Jakarta Fashion Week (JFW) 2019 kembali digelar. Acara tahunan ini menghadirkan sederet perancang busana dari dalam maupun luar negeri yang memamerkan koleksi rancangannya guna menarik perhatian masyarakat dan buyer.

Hari pertama dibuka brand kosmetik Wardah yang berkolaborasi dengan tujuh orang desainer dalam pagelaran bertajuk Wardah Fashion Journey: The Unstoppable You. Diutarakan Elsa Maharani, Brand Manager dari Wardah bahwa tema tersebut diangkat karena ingin mengkolaborasikan antara kecantikan dan fashion. "Tema ini terinspirasi dari kota-kota besar di dunia, sejalan dengan lini make up terbaru Wardah yang terinspirasi wanita sibuk dan modern tetapi dapat terus berkarya dan memberikan inspirasi ke pada orang di sekitarnya," tutur Elsa.

Tujuh desainer yang digandeng Wardah adalah Dian Pelangi, Shireen Sungkar dan Zaskia Sungkar dengan brand Zashi, Etu by Restu Anggraini, Ria Miranda, Hauri oleh Norma Hauri dan Barli Asmara. Mereka membawakan koleksi yang terinspirasi dari kota-kota besar di dunia dan make up look oleh Wardah.

Pertunjukan dibuka oleh koleksi Dian Pelangi yang terdiri dari 10 looks, menceritakan kisahnya ketika mengikuti New York Fashion Week. Dian mengambil New York sebagai bahan inspirasinya karena ingin mengerucutkan hingar bingar para fashionista di sosial media. "Karena para fashionista di sana jauh lebih berani, lebih tegas, dinamis, dan bold," terang Dian.

Koleksinya menggunakan warna-warna gelap namun tetap dikombinasikan dengan warna terang seperti merah dan kuning, sehingga bisa mencerminkan kota metropolitan tersebut. Tidak ketinggalan, ia juga banyak mengambil unsur huruf dan kalimat-kalimat pada outfit-nya yang diambil dari caption-caption yang seringkali bertebaran di sosial media.

Kedua kakak beradik, Shireen dan Zaskia Sungkar melalui brand mereka Zashi, mencoba menampilkan koleksi yang terinspirasi dari Kota Dubai. Zaskia yang sebelumnya pernah tampil di ajang Dubai Modest Fashion Week memiliki pengalaman bagaimana wanita-wanita Dubai berpakaian, sehingga ia mencoba menunjukannya di The Unstoppable You: Dubai kali ini.

"Meskipun tampilan mereka konservatif semisalnya dengan abaya, tetapi mereka berani menunjukan karakter mereka masing-masing," jelas Zaskia.

Selain itu, ia pun merasa baju-baju tersebut cocok dengan orang Indonesia dan menjadikannya alasan untuk membawanya ke panggung JFW 2019 ini.

ETU by Restu Anggraeni membawa koleksi yang terinspirasi dari negeri Sakura Jepang pada panggung Wardah Fashion Journey kali ini, dengan siluet-siluet dan belt knot kimono. Yang menarik dari koleksi ETU adalah jilbab anti air yang dibuat sebagai solusi bagi para wanita berhijab. "Karena jilbab anti air ini kebutuhan aku kalau sholat di luar rumah, jilbab menjadi lepek kalau terkena air wudhu, jadi aku berpikir untuk membuat sesuatu yang bisa membuat tampilan jilbab tetap on," jelasnya.

Lain lagi dengan Ria Miranda yang memilih Kota Seoul sebagai inspirasinya. Ia berusaha memadukan antara budaya Indonesia dan Korea Selatan sehingga dapat menampilkan sesuatu yang modern, namun masih sarat dengan sesuatu yang lokal.

Ria menggunakan motif-motif dari Lombok seperti motif tenun, dan menggabungkannya dengan gaya dan siluet ala Korea, seperti hanbok (pakaian tradisional Korea Selatan).

Jakarta menjadi kota yang menginspirasi Hauri by Norma Hauri dalam koleksinya kali ini. Norma menggunakan warna-warna terang yang menggambarkan Kota Jakarta yang ramai dan seakan tidak pernah tidur. Ia turut mengatakan bahwa koleksi The Unstoppable You: Jakarta ini akan menjadi koleksi untuk musim semi dan musim panas 2019.

Barli Asmara menjadi penutup perhelatan Wardah Fashion Journey, dengan membawa koleksi yang diambil dari keindahan Kota Paris. Ia menampilkan unsur taman dengan konsep floral pada koleksi siap pakainya ini.

"Jadi ada topi lebar seperti era 20-an dan 30-an, dan warna-warnanya dominan pastel seperti menyambut musim panas," ujar Barli. Ia mengharapkan bahwa busana dapat menjadi ruang pergerakan yang bebas untuk siapapun. Ia pun tidak memberikan banyak detail pada koleksi Paris ini, namun lebih bermain pada siluet yang berlapis-lapis dan menggunakan segala jenis bahan, seperti bahan rajut, brokat, organdi, katun, hingga rayon.

Dengan menciptakan koleksi siap pakai di panggung JFW 2019 ini, Barli berharap dapat menyebarkan dan memperkenalkan koleksinya lebih luas lagi. Terlebih, ia melihat pasar Indonesia untuk kelas menengah besar sekali. gma/R-1

Perhatikan Perawatan Perhiasan

Bersamaan dengan terselenggaranya JFW 2019, Plaza Indonesia menghadirkan pagelaran perhiasan Objects of Desire untuk para pecinta perhiasan. Dengan mengajak berbagai brand perhiasan semisalnya Bvlgari, Mondial, Frank & Co, Tiffany & Co, Wanda House of Jewels, Passin Prive, dan Star Diamond, Plaza Indonesia mengenalkan koleksi dan tren perhiasan pada para konsumennya.

Terlebih, permintaan pasar terhadap perhiasan saat ini telah mengalami peningkatan.

Seperti diketahui, perhiasan dan busana merupakan dua hal yang saling melengkapi. Perhiasan kerap kali menjadi tambahan dalam busana sehingga membuat apik penampilan seseorang. Namun sayangnya, masih sedikit orang yang mengetahui cara penyimpanan perhiasan yang benar.

Diutarakan oleh Wanda Ponika, pemilik dari Wanda House of Jewels, banyak kolektor perhiasan yang salah dalam penyimpanan perhiasan yang dimilikinya. Padahal, penyimpanan yang salah dapat membuat perhiasan yang dimiliki menjadi rusak.

"Kalau punya kotak perhiasan, boleh disimpan di sana jadi lebih bagus. Tetapi kalau ingin menggunakan kantong plastik, boleh juga tapi dalam satu kantong hanya satu perhiasan," saran Wanda.

Ia mengatakan dua perhiasan tidak boleh disimpan dalam satu kantong yang sama karena dapat membuat keduanya saling bergesekan. Terlebih lagi perhiasan seperti berlian yang merupakan batuan paling keras di dunia. Sehingga ditakutkan akan bergesek dan merusak yang satu dan lainnya.

Untuk pembersihannya dapat menggunakan air hangat dan sabun cair. Hindari mengeringkan berlian dengan handuk atau lap karena dapat merusak permukaan berlian. "Untuk mengeringkannya, gunakan hair dryer tapi dari jarak yang cukup jauh," kata Wanda.

Untuk mutiara, perawatannya berbeda lagi. Jika ingin dibersihkan, bisa menggunakan lap dan jangan gunakan sabun, karena mutiara sangat rentan sehingga ditakutkan malah menjadi rusak. gma/R-1

Komentar

Komentar
()

Top