Insentif Industri Hulu Pacu Produksi

JAKARTA - Pemberian insentif untuk industri hulu migas sepanjang 2020 hingga Agustus 2021 telah memberikan kontribusi positif bagi negara dan peningkatan daya saing industri nasional. Di sisi lain, SKK Migas selaku penanggung jawab industri hulu migas berupaya untuk menjaga penurunan produksi, khususnya semua blok tua.

Deputi Perencanaan SKK Migas, Benny Lubiantara menyebut hingga September 2021, capaian reserve replacement ratio (RRR) telah memberikan tambahan cadangan migas sebesar 521 MMBOE atau setara dengan 83,3 persen dari keseluruhan target pada 2021 sebesar 625 MMBOE.

Prognosa capaian RRR pada November 2021 akan mencapai sekitar 134 persen. Penambahan cadangan migas secara signifikan diperkirakan akan terjadi pada November dan Desember 2021. SKK Migas memperkirakan setidaknya capaian RRR di akhir tahun adalah sebesar 186 persen.

"Jika usulan insentif disetujui Pemerintah, maka capaian RRR pada 2021 diperkirakan bisa mencapai 240," ucapnya di Jakarta akhir pekan lalu.

Benny mengatakan mayoritas pembahasan plan of development (POD) berlangsung lancar dan tidak ada isu-isu yang membutuhkan pembahasan yang mendalam, diperkirakan akan bisa diselesaikan bulan ini, adapun sisanya masih membutuhkan persetujuan dari operator, wilayah kerja Pertamina Group. Sebagian masih dalam pembahasan di subholding hulu. Sebagian lainnya masih membutuhkan persetujuan insentif dari pemerintah.
Halaman Selanjutnya....