Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Inovasi Terkini dari Jepang bagi Penderita Rabun Jauh

Foto : istimewa

HOYA memperkenalkan dan membahas detail teknologi dan uji klinis DIMS pada lensa terapi MiYOSMART kepada Dokter Spesialis Mata di seminar INARVOS.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pada Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) ke-48 yang dilaksanakan belum lama ini, produsen lensa kacamata dari Jepang, HOYA Vision Care memperkenalkan produk hasil inovasi terkini pada Forum MiYOSMART.

Lensa terapi Myopia atau rabun jauh ini diperkenalkan kepada dokter-dokter spesialis mata yang mengikuti rangkaian seminar Indonesian Refraction and Vision Optimization Society (INARVOS).

"Di forum ini, HOYA memperkenalkan dan membahas detail teknologi dan uji klinis DIMS (Defocus Incorporated Multiple Segments) pada lensa terapi MiYOSMART kepada Dokter Spesialis Mata di seminar INARVOS. Ini pertama kalinya kami terlibat di PIT Perdami. Kami berharap bisa terus mengikuti agenda pertemuan ilmiah ini untuk tahun-tahun berikutnya," kata Managing Director HOYA Indonesia, Dodi Rukminto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/8).

Ia menambahkan MiYOSMART merupakan lensa kacamata dengan uji klinis terpanjang di dunia, yakni selama enam tahun. Uji klinis ini merupakan tahapan penting untuk membuktikan efektivitas, keamanan, dan gambaran efek samping sebuah produk kesehatan.

Dirancang dengan menggunakan teknologi Defocus Incorporated Multiple Segments (DIMS), uji klinis bersifat acak atau biasa disebut randomized controlled trials (RCT). RCT merupakan level tertinggi uji klinis karena dirancang agar tidak memiliki bias dan memiliki risiko kesalahan sistematik yang lebih kecil
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top