Inovasi Pengeras Suara "Berbaterai" Kulit

Loudspeaker yang diaktifkan dengan sentuhan kulit ini diciptakan untuk membantu penderita gangguan pendengaran dan berbicara.

Inovasi teknologi tiada habisnya. Masa serba canggih sudah ada di pelupuk mata dan bukan hal yang tak mungkin bisa diwujudkan. Salah satunya teknologi inovatif yang hanya menggunakan sentuhan kulit Anda.

PENGGEMAR film Science fiction (Sci-fi) seperti Star Wars, Iron Man, Avengers dan sejenisnya, pasti sering melihat teknologi super canggih. Di film-film sci-fi tentang masa depan itu, kerap ditampilkan teknologi yang kelihatan nyaris mustahil, seperti computer layar transparan yang dioperasikan dengan gerak tangan.

Nah, ternyata teknologi seperti itu kini telah beneran ada. Salah satunya tentang pengeras suara (loudspeaker) yang bisa diaktifkan dengan sentuhan kulit saja. Teknologi canggih ini berhasil dikembangkan oleh ilmuwan asal Korea Selatan (Korsel).

Tim peneliti internasional yang berafiliasi dengan Ulsan National Institute of Science and Technology (UNIST) Korea Selatan tersebut berhasil menghadirkan teknologi inovatif yang akan mengubah kulit Anda menjadi loudspeaker.

Terobosan ini dipimpin oleh Profesor Hyunhyub Ko di Sekolah Teknik Energi dan Kimia di UNIST. Loudspeaker yang diaktifkan dengan sentuhan kulit ini diciptakan untuk membantu penderita gangguan pendengaran dan berbicara.

Teknologi baru ini dapat dieksplorasi lebih lanjut untuk berbagai aplikasi potensial, seperti perangkat perawatan kesehatan yang sesuai.

Dalam penelitian tersebut, tim pimpinan Prof Hyunhyub Ko telah mengembangkan nanomembran hibtrathin, transparan, dan hibrida konduktif dengan ketebalan nano, yang terdiri dari susunan kabel nano perak yang tertanam dalam matriks polimer yang sangat tipis.

Mereka kemudian mendemonstrasikan membran nano mereka dengan membuatnya menjadi loudspeaker yang dapat menempel pada hampir apa saja untuk menghasilkan suara.

Para peneliti juga memperkenalkan perangkat serupa, bertindak sebagai mikrofon, yang dapat dihubungkan ke smartphone dan komputer untuk membuka kunci sistem keamanan yang diaktifkan oleh suara.

"Ini penemuan yang luar biasa, yang semoga menjadi pembuka untuk kecanggihan teknologi berikutnya,"ungkap Profesor Ko seperti dikutip Sciencedaily.

Seperti diketahui, Nanomembranes (NMs) adalah lapisan pemisah tipis secara molekuler dengan ketebalan nano. Polimer NMs telah menarik perhatian karena keunggulannya yang luar biasa.

Fleksibilitas ekstrim, sangat ringan, dan kelengketan yang sangat baik sehingga dapat menempel langsung ke hampir semua permukaan. Namun, mereka mudah robek dan tidak menunjukkan konduktivitas listrik.

Tim peneliti telah memecahkan masalah tersebut dengan menanamkan jaringan nanowire perak dalam nanomembrane berbasis polimer. Ini memungkinkan demonstrasi loudspeaker dan mikrofon yang bisa dilekatkan pada kulit.

"Ultrathin kami, transparan, dan hibrida konduktif memfasilitasi kontak dengan permukaan lengkung dan dinamis tanpa retak atau pecah," kata Saewon Kang dari Teknik Kimia di UNIST, penulis utama studi tersebut.

Menurut Saewon Kang, lapisan ultrathin mampu mendeteksi suara dan getaran vokal yang dihasilkan oleh sinyal tegangan triboelektrik yang sesuai dengan suara. "Kondisinya dapat dieksplorasi lebih lanjut untuk berbagai aplikasi potensial, seperti perangkat input / output suara," ujar Kang. yun/E-6