Ini Perhitungan Pinjaman Uang Online yang Perlu Kamu Ketahui

Teknologi memang memudahkan kehidupan kita dalam segala aspek, termasuk dalam hal keuangan. Mau transfer uang? Tak perlu lagi pergi ke ATM. Mau pinjam duit tanpa ribet? Ada banyak fintech yang menawarkan kemudahan kredit.

Ya, transaksi kredit yang awalnya hanya bisa didapatkan melalui lembaga konvensional, kini bisa dengan mudahnya dilakukan secara online. Bahkan prosesnya semakin praktis. Kamu tak perlu lagi mengisi banyak dokumen dan melewati berbagai langkah. Dalam hitungan menit, dana langsung ditransfer ke rekeningmu.

Apakah benar layanan pinjam duit online yang katanya tanpa ribet itu sudah pasti menguntungkan? Atau justru malah membuatmu terjerat utang? Sebelum meminjam, pastikan untuk mengetahui tips meminjam uang secara online, dan pahami juga perhitungan atau simulasi peminjamannya. Selengkapnya, simak penjelasan di bawah ini.

Tentukan jumlah dana yang mau dipinjam

Sebelum mengajukan pinjaman, tentukan dulu jumlah dana yang hendak kamu pinjam. Hampir semua perencana keuangan mengatakan bahwa rasio utang yang ideal tidak melebihi 30% penghasilan bersih yang diterima setiap bulan. Dengan begitu, arus keuanganmu masih terbilang sehat. Sedangkan jika jumlah pinjamanmu melewati batas rasio tersebut, kemampuan untuk membayar cicilan pun semakin kecil, hingga sangat berisiko untuk keuanganmu.

Bandingkan berbagai layanan fintech untuk mendapatkan yang terbaik

Fintech di bidang kredit saat ini semakin menjamur di Indonesia. Dari yang terdaftar di OJK atau yang tak jelas izinnya, yang bunganya rendah hingga yang mencekik, semua ada. Tugasmu adalah untuk memilih fintech yang keamanannya terjamin, bunganya rendah, dan tenornya cocok dengan keuanganmu.

Lakukan survei terlebih dahulu terhadap beberapa fintech. Misalnya kamu membutuhkan dana sebesar Rp 10 juta. Terdapat dua opsi untuk dipilih, fintech X yang menawarkan limit maksimal sebesar Rp 30 juta, dengan bunga 2,95% per bulan, dan tenor 6 bulan. Lalu Fintech Y yang menawarkan limit maksimal Rp 10 juta, dengan bunga 1% per hari, dan tenor 30 hari. Mana yang akan kamu pilih? Tentu yang limitnya lebih besar, tenornya lebih panjang, dan bunganya lebih rendah kan?

Jangan lupakan juga soal keamanannya. Maraknya kehadiran fintech di Indonesia membuat banyak pihak tidak bertanggung jawab memanfaatkan momen ini untuk merugikan orang lain. Untuk itu, cek terlebih dahulu keamanan fintech tersebut. Pastikan layanan yang kamu pilih telah terdaftar dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Lakukan perhitungan atau simulasi pinjaman

Lakukan simulasi pinjaman uang online berdasarkan jumlah pinjaman yang kamu pilih, serta tenor dan bunga yang ditetapkan oleh fintech tersebut. Misalnya fintech yang dipilih adalah Kredivo. Kredivo menyediakan layanan pinjaman tunai dengan pilihan tenor 30 hari, 3 bulan, hingga 6 bulan. Bunga yang dikenakan mulai dari 2,95%. Terdapat pula biaya administrasi 6% di muka atas besar pinjaman yang dipotong langsung dari jumlah yang akan dikirim ke rekening kamu.

Jika kamu mengajukan pinjaman tunai di Kredivo, maka seperti ini simulasinya:

Jumlah Pinjaman: Rp5.000.000
Tenor: 6 bulan
Biaya layanan (6%): Rp300.000

Dana yang diterima: Rp4.700.000

Pembayaran bulanan (bunga 2,95%): Rp 937.680

Menghitung simulasi cicilan berguna untuk memperkirakan berapa besar uang yang perlu disiapkan untuk membayar kembali pinjamanmu. Katakanlah gajimu sebesar Rp 3,5 juta per bulan, maka rasio cicilan di atas masih termasuk ideal karena kurang dari 30% penghasilan bulanan.

Layanan kredit yang memberikan pinjaman duit tanpa ribet seringkali membuat nasabah gegabah dalam mengajukan pinjaman. Banyak yang tidak mempertimbangkan aspek-aspek di atas. Inilah yang harus dihindari supaya kamu tak terjebak utang nantinya. Maka dari itu, yuk kita lebih bijak lagi dalam berutang!