Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ini Cara Pemkab Bantul Pantau Pasien Covid-19 yang Saturasinya Menurun

Foto : ANTARA/Hery Sidik

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih usai peluncuran oksigen gratis bagi masyarakat penderita COVID-19 di Rumah Dinas Bupati Bantul, DIY.

A   A   A   Pengaturan Font

Bantul - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta para Satuan Tugas COVID-19 tingkat kelurahan atau desa memantau pasien konfirmasi positif yang isolasi mandiri di wilayah masing-masing dengan saturasi oksigen menurun guna penyiapan bantuan oksigen.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Jumat, mengatakan berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, bahwa saat ini masih ada sekitar 10 ribu penderita COVID-19 yang sebagian besar menjalani isolasi mandiri di rumah maupun berbagaiselterdiBantul.

"Dan itu harus kita perhatikan, karenanya kelurahan dalam hal ini satgas desa ini harus melakukan pemantauan, agar bagi pasien yang saturasinya menurun dapat segera kita carikan oksigen," katanya.

Arahan tersebut menyusul telah diluncurkanoksigen gratis bagi penderita COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri oleh Pemkab Bantul di rumah dinas bupati, dengan jumlah kapasitas oksigen yang diperbantukan 15 tabung kecil per hari.

"Dan alhamdulillah Bantul mulai saat ini tidak kekurangan oksigen, tidak seperti beberapa hari yang lalu, sehingga kita bisa melakukan suatutindakan cepat untuk memberikan oksigen bagi pasien yang saturasi oksigennya rendah," katanya.

Guna pelayanan oksigen gratis bagi masyarakat, pemkab telah mengeluarkan Peraturan Bupati Bantul Nomor 62 Tahun 2021 tentang Pendistribusian Oksigen Kepada Masyarakat Pasien COVID-19, yang di antaranya mengatur bahwa pendistribusian melalui Satgas COVID-19 kabupaten, desa, dan pedukuhan.

"Mudah-mudahan langkah ini akan meningkatkan angka kesembuhan, menekan angka kematian dan akan mempercepat berakhirnya masa pandemi COVID-19 di Bantul ini," katanya.

Ia mengatakan generator oksigen yang telah terpasang di RSUD Panembahan Senopatidapat menghasilkan oksigen 300 ribu liter per hari, untuk keperluan rumah sakit dan sisanya bagi penderita COVID-19 yang membutuhkan.

"Setelah kita melihat pandemi COVID-19 dan laporan masyarakat yang membutuhkan oksigen ini mengalami kesulitan, akhirnya kita membangun generator oksigen di RSUD untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit, dan sisanya diperbantukan ke masyarakat yang memerlukan oksigen," katanya.

Data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul menyebut, total kasus positif per Kamis (12/8), 48.986 orang, di mana mereka yang telah sembuh 37.405 orang, kasus meninggal 1.219 orang, sedangkan kasus aktif atau pasien yang masih isolasi 10.362 orang.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top