Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ingin Mendongkrak Prestasi ke Tingkat Asia, Ini yang Dilakukan Persija

Foto : ANTARA/Muhammad Ramdan

Presiden Persija Mohamad Prapanca (kiri) dan Wakil Presiden Persija Ganesha Putra saat ditemui di Hotel Monopoli, Jakarta, Jumat (29/4/2022) mengatakan pihak manajemen membebaskan pelatih anyar Thomas Doll bawa 'gerbong' untuk menangani skuad Macan Kemayoran.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Klub Liga 1 Indonesia Persija membangun pusat latihan bernama "Persica Camp" di Nirwana Park, Bojongsari, Depok, sebagai fasilitas pendukung untuk meningkatkan kualitas tim.

"Sejatinya itu program tertunda pada tahu 2020-2021 yang kami jalankan tahun ini," ujar Presiden Persija Mohamad Prapanca, dikutip dari laman Persija di Jakarta, Selasa.

Di Nirwana Park sebenarnya sudah berdiri lapangan dan mes pemain Persija. Akan tetapi, manajemen "Macan Kemayoran" menganggap itu belum cukup karena Persija bertekad untuk berbicara banyak di persepakbolaan Asia.

Pada Mei 2022, manajemen Persija akan membangun fasilitas seperti lapangan dalam ruangan (indoor), ruang kebugaran, kolam renang, ruang ganti, mushalla, klinik, ruang pelatih dan lain-lain.

Semua itu nantinya berada dalam satu gedung berukuran 2.125 meter yang berdampingan dengan lapangan rumput di satu kawasan serupa.

Dengan adanya semua fasilitas tersebut, Persija menargetkan dapat menghasilkan pemain-pemain berkemampuan tinggi yang dapat bermain di tingkat nasional maupun internasional.

Persija kini terus membenahi diri usai gagal menempati posisi tiga besar dalam Liga 1 Indonesia 2021-2022.

Pada musim tersebut, mereka "hanya" menduduki posisi kedelapan pada klasemen akhir Liga 1 Indonesia 2021-2022 dengan 45 poin dari 34 laga.

Menjelang musim 2022-2023, Persija pun merombak tim dan mendatangkan pemain-pemain baru yaitu Hansamu Yama Pranata, Firza Andika, Hanif Sjahbandi dan, terbaru Barnabas Sobor.

"Macan Kemayoran" juga merekrut juru taktik anyar asal Jerman, Thomas Doll, yang pernah menangani tim top Eropa seperti Borussia Dortmund.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top