Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ingin Berporfesi Jadi Ahli Hukum Militer? Satu-satunya Perguruan Tinggi di Indonesia Yang Melahirkan Sarjana Hukum Militer

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, mengapresiasi Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) sebagai satu-satunya lembaga pendidikan TNI AD yang melahirkan prajurit TNI AD berkualifikasi Sarjana Hukum Militer saat melaksanakan kunjungan kerja di STHM, Jakarta, Selasa (15/3).

Kunjungan kerja Kasad ke STHM ingin melihat langsung lembaga pendidikan TNI AD yang melahirkan prajurit berkualifikasi Sarjana Hukum. Jenderal TNI Dudung Abdurachman juga menjadi Kasad pertama yang mengunjungi STHM sejak sekolah tersebut didirikan.

STHM memiliki visi yaitu menjadi perguruan tinggi hukum yang unggul dalam melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi dan pusat rujukan dalam pengembangan ilmu hukum khususnya hukum militer di tingkat Nasional, regional dan global. STHM harus mampu menyiapkan sumberdaya manusia yang cerdas dan unggul dibidang ilmu hukum dan ilmu hukum militer dalam rangka mendukung tugas-tugas bidang hukum militer, peradilan militer, dan institusi hukum lainnya sehingga dapat mendukung tugas pokok TNI AD.

Guna mendukung tugas pokok TNI AD, STHM menjalankan dua Program Studi yaitu Prodi Strata-1 dan Prodi Pasca Sarjana. konsentrasi Hukum Militer ini adalah untuk menambah kemampuan personel Militer agar berdaya saing tinggi dihadapkan tantangan yang semakin komplek di bidang hukum.

Pada rangkaian kegiatan di STHM, Kasad berkesempatan meninjau proyek pembangunan Gedung STHM. Pengembangan fasilitas ini diharapkan dapat mendukung kelancaran proses Pendidikan dan dapat mendukung kemajuan STHM. Kasad berpesan "kedepan bukan hanya bangunan yang akan kita perhatikan tetapi system teknologinya seperti proses belajar mengajar harus dikembangkan dengan berbasis digitalisasi, tidak lagi menggunakan kapur atau spidol", ungkapnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Eko S
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top