Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Inggris Dukung Pelatihan Inklusif Digital di Indonesia Timur

Foto : istimewa

Acara penutupan Program Akses Digital telah diadakan di Ganara Art Space, Nipah Park Makassar, Sulawesi Selatan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kedutaan Inggris di Jakarta melalui Program Akses Digital telah menyelesaikan putaran kedua pelatihan literasi digital dan keuangan inklusif bekerja sama dengan mitra lokal BerdayaBareng yang telah dilakukan sejak Juni-Desember 2023.

Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste Matthew Downing mengatakan, ini merupakan tahun kedua Program Akses Digital dan Kedutaan Besar Inggris Jakartaa berkolaborasi dengan BerdayaBareng untuk meningkatkan literasi digital dan keuangan masyarakat marjinal di Indonesia Timur.

"Akses digital memainkan peran penting dalam memberdayakan masyarakat untuk menjadi lebih kreatif, inovatif, dan tangguh dalam menghadapi masa depan yang semakin terkoneksi secara digital. Tahap ini memberikan kesempatan menarik bagi para peserta untuk terlibat dalam pasar kerja, bisnis, dan akademisi. Saya berharap untuk terus bekerja pada bidang pembangunan kritis ini guna memperkuat inklusi digital dalam kolaborasi kami dengan Indonesia," kata Matthew dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/1).

Acara penutupan program diadakan pada 13 Januari 2024 di Ganara Art Space, Nipah Park Makassar, Sulawesi Selatan. Acara tersebut menampilkan peluncuran publik Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS), setaraberdaya.com, pameran produk UMKM, talkshow pemberdayaan dari pemuda dan perempuan inspiratif, sesi berbagi informasi tentang Beasiswa Chevening, serta pameran tugas akhir peserta mengenai literasi digital dan keuangan, pemasaran digital, dan pengembangan web.

"Pemerintah Inggris menyediakan dana sebesar Rp3,7 miliar (£199.916) untuk mendukung program Digital dan Kewirausahaan Kreatif bagi Komunitas Marjinal di Indonesia yang bertujuan mempromosikan akses digital yang berkelanjutan, aman, dan inklusif bagi komunitas-komunitas yang terpinggirkan di Indonesia," kata Matthew.

Proyek ini telah dimulai pada Juni hingga Desember 2023 di tujuh wilayah bagian Timur Indonesia, termasuk Makassar, Gowa, Maros, Kendari, Manado, Samarinda, dan Balikpapan. Proyek ini telah melatih 792 peserta dan 23 fasilitator lokal dari berbagai latar belakang untuk mengakses beragam sumber daya digital, dengan fokus pada perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas, termasuk disabilitas sensorik, fisik, intelektual, dan mental.

Glosarium Bahasa Isyarat untuk istilah digital juga diperkenalkan dalam salah satu sesi, sebagai hasil dari Pelatihan Bahasa Isyarat yang diberikan kepada tujuh penerima manfaat. Pelatihan ini dirancang khusus untuk meningkatkan familiaritas digital peserta dan memberikan keterampilan agar mereka dapat mengambil manfaat dari perkembangan digital yang pesat.

Sementara itu, Co-Founder of BerdayaBareng Pratiwi Hamdhana AM mengatakan, ini adalah tahun kedua kemitraan pihaknya dengan Program Akses Digital Inggris, bekerja sama dengan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta. Tahun ini, BerdayaBareng berhasil meningkatkan dampak kerja kami dengan mencapai lebih banyak penerima manfaat, dari 200 pada tahun pertama menjadi hampir 800 tahun ini, melibatkan 7 kota di seluruh Indonesia Timur.

"Program ini berlangsung dari Juni hingga Desember 2023, dan hari ini kami menggelar acara kelulusan bagi semua penerima manfaat dalam sebuah acara yang disebut Festival Digital dan Keuangan Inklusif. Kami berharap proyek ini akan meningkatkan tingkat literasi digital dan keuangan di Indonesia Timur, serta membuat masyarakat yang tinggal dan bekerja di sana lebih inklusif dan berdaya," katanya.

Sedangkan Nur Maulida, peserta program Digital dan Kewirausahaan Kreatif dari Balikpapan mengatakan, ini pengalaman pertama dirinya berpartisipasi dalam program BerdayaBareng. Ia merasa bersyukur dan puas menjadi peserta Program Akses Digital selama beberapa bulan terakhir. Program ini benar-benar memberikan wawasan tentang dunia digital, teknologi, beserta keterampilan yang sangat relevan di era ini.

"BerdayaBareng memberikan pengalaman belajar mulai dari literasi digital hingga kelas keterampilan digital, atau dari hulu hingga hilir, baik secara online maupun offline, yang benar-benar tepat sasaran, terukur, hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya, dan saya belum pernah berpartisipasi dalam kegiatan seperti ini sebelumnya. Ini bukan hanya kelas pembelajaran biasa, ini terasa seperti sekolah, langkah demi langkah, hingga mencapai kelulusan. Peran fasilitator yang profesional dan memotivasi para peserta. Mereka luar biasa. Terima kasih BerdayaBareng dan Program Akses Digital oleh Pemerintah Inggris," tutupnya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top