Inggris Bantu Jatim Tangani Covid-19

JAKARTA - Sebagai tempat persebaran virus korona (Covid-19) paling parah, Jawa Timur (Jatim) mendapat bantuan sistem pengolahan data secara seketika (real time) untuk memetakan persebaran korona dari Kedutaan Besar Inggris. Bantuan platform digital tersebut diharapkan dapat memetakan persebaran Covid-19 secara langsung,sehingga pencegahannya bias berjalan efektif, akurat, dan cepat.

Bantuan teknologi digital dari Kedutaan Besar Inggris termasuk dalam proyek senilai 6.178 poundsterling atau 987 juta rupiah untuk percepatan penanggulangan Covid-19 di Jatim. "Informasi sangatlah krusial dalam perang melawan Covid-19. Kita harus bekerja sama dalam mengumpulkan data sebaik-baiknya di tingkat pemerintah dan pelaporan warga," kata Duta Besar Inggris, Owen Jenkins, dalam webinar bertajuk "Towards Better Data on Covid-19 in East Java" Jumat (3/7).

Proyek yang diberikan kepada Jatim sebagai bagian dari program digital access. Program ini akan dilakukan dengan koordinasi bersama pemerintah Indonesia untuk beberapa pemda. Namun, karena saat ini Jatim menjadi wilayah terparah, daerah ini diprioritaskan.

Gubernur Jawa TImur, KhofifahIndar Parawansa, mengatakan, platform digital diharapkan menjadi solusi upaya menyampaikan informasi secara seketika. Informasi real time membantu upaya intervensi kebijakan secara lebih cepat. "Angka yang terkonfirmasi hari ini adalah data terakhir yang disampikan melalui platform digital," ujar dia.

Informasi dari platform digital bantuan Kedubes Inggris akan disampikan kepada pemerintah kabupaten/kota melalui Gugus Tugas Covid-19 Jatim. Dengan data, mereka akan tahu perkembangan covid-19 di kabupten masing-masing.
Halaman Selanjutnya....