Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Inggris Andalkan Serangan Balik

Foto : JAVIER SORIANO / AFP

Timnas Spanyol mengikuti latihan bersama I Striker Spanyol, Lamine Yamal dan Nico Williams saat mengikuti latihan bersama rekan setimnya di base camp tim, Donaueschingen, Kamis (11/7), saat kejuaraan UEFA Euro 2024. Spanyol dan Inggris akan bertemu di final Piala Eropa 2024, Senin (15/7).

A   A   A   Pengaturan Font

BERLIN - Inggris dan Spanyol akan bertanding di final Piala Eropa 2024, Senin (15/7). Kedua tim lolos ke final setelah menempuh rute yang sangat berbeda menuju Berlin dalam turnamen yang kurang menyajikan sensasi.

Spanyol harus mewaspadai kecepatan Inggris dalam melakukan "serlik" alias serangan balik. Spanyol telah menunjukkan kelas yang berbeda, meskipun menghadapi bagian undian yang sangat sulit. La Furia Roja mengalahkan semifinalis Piala Dunia 2022 Kroasia, juara bertahan Italia, tuan rumah Jerman, dan tim favorit pra-turnamen Prancis.

Sebaliknya, Inggris melaju ke final pertama ketika tidak menjadi tuan rumah lewat serangkaian gol telat. Torehan itu menutupi kekurangan meskipun banyak pemain berbakat yang tersedia bagi pelatih Gareth Southgate. Inggris adalah tim raksasa, tapi dituduh gagal menyajikan laga-laga menarik di Piala Eropa kali ini.

Inggris memuncaki Grup C meskipun hanya mencetak dua gol dalam tiga pertandingan. Penampilan itu membuat The Three Lions mendapat cemoohan dari pendukung sendiri. Bahkan Southgate dilempari gelas plastik setelah bermain imbang 0-0 melawan Slovenia.

Jika tim asuhan Southgate berhasil mengangkat trofi, tendangan salto Jude Bellingham di menit ke-95 untuk menghindari kekalahan babak 16 besar melawan Slovakia akan tercatat sebagai salah satu gol paling signifikan dalam sejarah sepak bola Inggris. Namun itu juga merupakan tembakan tepat sasaran pertama The Three Lions dalam pertandingan tersebut.

Hal yang sama dengan tendangan menakjubkan Bukayo Saka untuk menyamakan kedudukan melawan Swiss di menit ke-80 di perempat final adalah pertama kalinya Inggris mengenai target di laga tersebut. "Niat kami selalu bermain bagus. Tidak ada yang mudah," ujar Southgate ketika ditanya tentang kurangnya hiburan dalam pertandingan Inggris.

Sebanyak 114 gol di turnamen sejauh ini, dengan rata-rata 2,28 per pertandingan. Ini lebih rendah dari 2,78 di Piala Eropa tiga tahun lalu. Bahkan juga dengan 2,69 di Piala Dunia 2022. Generasi baru Spanyol, yang ingin mengikuti jejak tim yang tak terkalahkan untuk memenangkan tiga turnamen besar berturut-turut 2008 hingga 2012, tampil impresif dalam laju ke final.

Tergabung di grup tersulit, tim asuhan Luis de la Fuente bersinar sejak awal. Spanyol mencetak tiga gol di babak pertama dalam kemenangan 3-0 atas Kroasia.

Kemenangan 1-0 atas Italia tidak menggambarkan dominasi Spanyol di Gelsenkirchen, sebelum La Furia Roja mengakhiri babak grup dengan kemenangan 1-0 atas Albania, meski melakukan 10 pergantian pemain.

Bahkan gol bunuh diri awal yang memberi Georgia keunggulan mengejutkan di babak 16 besar tidak menggagalkan laju Spanyol karena tim asuhan Luis de La Fuente bangkit untuk menang 4-1. Spanyol mengakhiri laju Jerman di Stuttgart dengan drama di akhir laga. Sundulan Mikel Merino memenangkan pertandingan berkualitas tertinggi di turnamen kali ini dengan skor 2-1.

Kondisi Tim

Di kubu Spanyol, Alvaro Morata menjadi perhatian utama usai cedera. Dia ditabrak seorang petugas keamanan saat perayaan pascapertandingan di Munich melawan Prancis. Jika fit, dia akan menjadi starter. Tapi Ferran Torres atau Joselu adalah opsi lainnya. Keduanya memberikan sesuatu yang sangat berbeda.

Joselu akan menahan bola seperti Morata, tetapi Torres memiliki kecepatan yang luar biasa. Jika Morata fit, Torres adalah pilihan yang bagus untuk dimainkan di babak kedua. Setelah menjalani skorsing untuk semifinal, Dani Carvajal dan Robin Le Normand kemungkinan kembali ke lini pertahanan.

Carvajal akan menjadi kunci untuk menghentikan Luke Shaw atau Kieran Trippier. Dia sendiri juga akan maju untuk mendukung Lamal dan mencoba menekan Inggris. Di lini tengah, duet Rodri dan Fabian Ruiz telah tampil sangat baik. Di depan mereka ada Lamal, Olmo (menggantikan Pedri), dan Williams.

Sementara itu, Gareth Southgate tampaknya akan tetap menggunakan tiga bek karena formasi ini memberikan tim Inggris semangat baru. Seluruh tim terlihat lebih nyaman dengan formasi tersebut. Komposisi ini tetap menjaga soliditas pertahanan Inggris sambil memungkinkan para pemain kreatif untuk lebih sering menguasai bola di area berbahaya. ben/AFP/G-1

Perkiraan Formasi

Spanyol 4-2-3-1

Simon

Carvajal, Le Normand, Laporte, Cucurella

Rodri, Ruiz

Lamal, Olmo, Williams

Morata

Inggris 3-4-2-1

Pickford

Walker, Stones, Guehi

Saka, Mainoo, Rice, Shaw

Foden, Bellingham

Kane


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top