Infrastruktur Menjadi Fokus Pembahasan KTT Asean-Jepang
KTT ASEAN TANPA MYANMAR I Tampilan layar monitor saat Presiden Joko Widodo dan sejumlah kepala negara dan kepala pemerintahan mengikuti KTT Asean - Australia ke-1 dalam jaringan (daring) di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/10). KTT Asean kali ini tidak mengundang junta militer Myanmar yang mengambil alih kekuasaan dari pemerintah resmi negara tersebut pada 1 Februari 2021.
"Kemitraan dengan sektor swasta Jepang pun menjadi sangat penting khususnya dalam hal transfer ilmu dan teknologi serta mobilitas pembiayaan. Negara Asean akan terus memperkuat pembangunan infrastruktur untuk memfasilitasi kebangkitan Asean sebagai pusat pertumbuhan kawasan," kata Retno.
Kontribusi Jepang
Sementara itu, Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, menyampaikan kontribusi Jepang dalam penanganan pandemi, termasuk untuk penyediaan vaksin dan pendanaan.
Ia juga menegaskan dukungan Jepang bagi kerja sama konkret dalam konteks Asean Outlook on the Indo-Pacific serta komitmen untuk menjadikan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang bebas, damai, dan sejahtera.
Komitmen Asean dan Jepang untuk menjaga perdamaian di Semenanjung Korea serta harapan agar perundingan kode tata perilaku (Code of Conduct/CoC) Laut Tiongkok Selatan dapat berjalan sesuai dengan konvensi hukum laut internasional UNCLOS dan kepentingan negara pihak lainnya.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya