Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Dampak Kenaikan Harga

Inflasi pada Desember Akan Naik Tinggi

Foto : ISTIMEWA

Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undip Semarang, Esther Sri Astuti

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Inflasi Desember 2021 diperkirakan lebih tinggi dari November lalu dan Desember 2020, bahkan tahun depan inflasi diprediksi dua kali lipat dari tahun ini. Hal ini karena rendahnya pengendalian stok oleh pemerintah.

Di sisi lain, sejumlah komoditas strategis diserahkan ke mekanisme pasar. Pemerintah diminta menunda kenaikan harga gas karena saat ini momentumnya tidak tepat.

Beberapa pemicu kenaikan inflasi di antaranya harga minyak goreng, telur ayam dan cabai yang meroket, serta adanya rencana kenaikan harga LPG nonsubsidi, tarif listrik, serta penghapusan pertalite dan premium.

Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undip Semarang, Esther Sri Astuti, menegaskan pemerintah tak mampu mengendalikan kenaikan harga karena banyak harga yang diserahkan ke mekanisme pasar.

"Kenaikan harga bahan pokok memang selalu terjadi harga komoditas pangan meningkat pada saat Lebaran, Natal, dan Tahun Baru, bahkan pada saat banjir, gagal panen. Hal hal seperti initidak terjadi di negara lain. Di Belanda, misalnya, manajemen stoknya bagus sehingga harga terkendali," ujar Esther kepada Koran Jakarta, Senin (27/12).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top