Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengembangan Usaha - Tahun Ini Akan Terbangun 8 "Factory Sharing" setelah 3 RPB pada 2022

Industrialisasi UMKM Dipacu

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pembangunan RPB akan menciptakan valuasi bisnis dan market share yang besar serta terbangun efisiensi usaha sehingga UMKM mampu bersaing secara kompetitif.

YOGYAKARTA - Pemerintah mendorong industrialisasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), termasuk melalui pengembangan rumah produksi bersama (RPB) atau factory sharing. Nantinya, keberadaan dan pengelolaan factory sharing diarahkan untuk menciptakan konglomerasi berbasis usaha-usaha kecil.

"Selain itu, factory sharing yang dikelola koperasi harus dilakukan secara benar dengan standar industri. Pola pikir pelaku UMKM harus sudah mengarah ke industrialisasi," kata Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Teten Masduki, saat meninjau lahan pembangunan Factory Sharing Pengolahan Susu di Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat pekan lalu.

Di depan para pelaku koperasi dan peternak (sapi dan kambing), Menteri Teten berharap factory sharing di Sleman ini sudah bisa beroperasi pada November 2023. Dia menambahkan pembangunan piloting factory sharing bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk UMKM.

Dengan begitu, para peternak sapi perah dan kambing di Yogyakarta tidak lagi menjual bahan mentahnya. "Dikelola di pabrik ini menjadi produk susu UHT (proses pembuatannya dengan suhu tinggi). Nilai tambah produk meningkat sehingga kesejahteraan peternak juga ikut naik," kata Menteri Teten.

Menkop UKM memastikan kualitas produk susu dari RPB sama dengan produk hasil pabrikan. "Maka, peralatan produksi dalam factory sharing harus modern, tidak boleh asal-asalan," kata Menteri Teten.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top