Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hasil Peternakan

Industri Persusuan Belum Ideal

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mengakui industri susu masih kurang ideal. Sebab, 90 persen peternakan rakyat dengan skala kepemilikan sapi masih berjumlah dua hingga tiga ekor, sementara tingkat kepemilikan ideal skala usaha tujuh sampai dengan sepuluh ekor sapi setiap peternak.

"Kebanyakan juga karena masih berupa usaha sampingan dan belum berorientasi bisnis. Maka kita jadikan Hari Susu Nusantara ini momentum untuk terus berkomitmen dalam peningkatan industri susu," ujar Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah saat memperingati Hari Susu Nusantara di Jakarta, Selasa (1/6).

Nasrullah melanjutkan produksi Susu Segar Dalam Negeri (SSDN) juga masih rendah, yaitu 8-13 lite per ekor per hari. Namun, angka ini terus meningkat, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) terjadi peningkatan sebesar 4,19 persen produksi SSDN pada tahun 2020 dari tahun sebelumnya menjadi 997 ribu ton.

"Populasi sapi perah juga mengalami peningkatan sebesar 4,12 persen pada tahun 2020 menjadi sebanyak 584.582 ekor. Ini patut disyukuri, mengingat kita masih berada di masa pandemi," ungkap Nasrullah.

Dia menambahkan kualitas SSDN peternak juga semakin membaik dan telah memenuhi standar SNI Susu Segar. Dari sisi harga, harga rata-rata SSDN tahun 2011 sebesar 3.100 rupiah per liter sedangkan tahun 2020 senilai 4.600-6.000 rupiah per liter tergantung kualitas (rata-rata 5.300 rupiah per liter).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top