Industri Olahan Berkontraksi Lebih Dalam
Kontraksi yang lebih dalam, sebagai konsekuensi logis karena perubahan pola konsumsi di masyarakat di masa pandemi. "Sepertinya, setelah ini masih akan ada kekagetan-kekagetan berikutnya yang terkait penjualan dan konsumsi di masa new normal yang diikuti oleh new ekonomi," katanya.
Dunia Usaha
Sementara itu, hasil survei kegiatan dunia usaha (SKDU) yang dilaksanakan BI juga mengindikasikan terjadi penurunan pada triwulan II-2020 tecermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar minus 35,75 persen, atau terkontraksi lebih dalam dibandingkan dengan minus 5,56 persen pada triwulan I-2020.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko, dalam keterangannya menyebutkan penurunan terjadi pada seluruh sektor ekonomi dengan penurunan terdalam pada sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, serta sektor jasa-jasa.
Menurut Onny, penurunan itu terutama disebabkan oleh penurunan permintaan dan gangguan pasokan akibat pandemi Covid-19.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya