Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 11 Jul 2024, 08:36 WIB

Industri Logam Dasar Tumbuh Didukung Hilirisasi

Foto: ISTIMEWA

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengungkapkan industri logam dasar tumbuh signifikan saat ini karena dampak kebijakan hilirisasi.

"Tentu industri logam dasar itu dari kuartal I-2023 sampai 2024, pada kuartal I tumbuh 11-18 persen. Ini yang jauh di atas pertumbuhan sektor lain, dan peningkatan ekspor logam dari 8,74 persen menjadi 16,74 persen. Tentu capaian ini tidak lepas dari hilirisasi," ujar Airlangga di Jakarta, Rabu (10/7).

Namun Airlangga juga ingin memberikan catatan terkait kemajuan dari sibling konstruksi baja ini. "Ada teman-teman sibling kita di Batam (Kepulauan Riau), konstruksi ini juga boleh disebut Indonesia. Ini berhasil mengekspor 130 wind turbine ke New York, Amerika Serikat. Itu the first wind turbine yang akan dipasang di utaranya Long Island 15 sampai 20 mil, dengan kapasitas yang direncanakan sebesar sekitar 2,1 gigawatt.

Jadi, lanjutnya, ini sebuah terobosan juga dipasangnya di laut dan buatan fabrikasi Indonesia di Batam. "Karenanya, keluarga ini dirangkul juga karena di sini namanya society dan society itu masyarakat. Masyarakat harus dirangkul semua," katanya.

Airlangga juga menyampaikan ekspor dalam bentuk steel structure dilakukan ke Sydney, Australia, ataupun ke Selandia Baru. "Ini terobosan-terobosan yang luar biasa dan saya melihat bahwa baja kita sudah kuat dan baja kita sudah ditakuti oleh berbagai negara di dunia," ujarnya.

Peningkatan Produksi

Dengan Krakatau Steel dan POSCO, lanjutnya, tentu ada peta jalan meningkatkan produksi dari 10 juta ton kita ke targetnya 20 juta ton. Kemudian, untuk konsumsi diperkirakan meningkat menjadi sekitar 18 juta sampai dengan 19 juta ton.

"Biasanya produksi harus mendahului demand, karena kalau tidak mendahului demand akan diisi oleh barang yang ditakuti yaitu impor," kata Airlangga.

Dia juga melihat perlu juga kemampuan ditingkatkan untuk pre-fabrikasi atau manufacturing yang lebih cepat. "Sekarang dalam game of competition cepat-cepatan, salah satu cepat-cepatan adalah pembangunan pabrik yang cepat. Kita melihat pembangunan beberapa pabrik terutama petrokimia banyak menggunakan steel structure tetapi juga banyak cepat-cepatan," ujarnya.

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.