Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sumber Energi

Industri Hulu Migas Harus Atasi Trilema Energi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Association of Oil & Gas Producer (IOGP) memperkirakan minyak dan gas (migas) tetap berkontribusi besar dalam ekonomi global hingga 2050. Bahkan, sektor tersebut masih dibutuhkan di tengah era transisi ke energi rendah emisi.

CEO IOGP, Graham Henley mengatakan organisasi penghasil migas itu bertujuan menyatukan industri secara global, dan mengimplementasikan praktik terbaik dalam menghadapi critical challenge pada industri migas.

"Kegiatan summit ini bertujuan untuk menempatkan IOGP di Asia Pasi_k sebagai mitra bagi industri dalam mengatasi isu penting tentang transisi energi, dan lebih khususnya, ketersediaan energi," kata Henley dalam pidato pembukaan pada IOGP Summit di Nusa Dua, Bali, baru-baru ini.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Noor Ari_n Muhammad yang turut hadir mengatakan energi fosil masih mempunyai peran signi_kan dalam memasok kebutuhan energi nasional saat ini. Pemerintah juga menetapkan target produksi nasional 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas perhari (BSCFD) pada 2030.

"Kami juga memiliki tugas untuk mengurangi emisi dari energi fosil, maka saat ini kami juga sedang mengatur regulasi mengenai carbon capture utilization storage/carbon capture storage (CCUS/CCS) untuk meningkatkan daya tarik investasi. Kami percaya dengan kerja keras, kerja sama, komunikasi, dan keterbukaan antar pemangku kepentingan dapat mendukung tercapainya ketahanan serta keberlanjutan energi, kata Noor Ari_n.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top