Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Industri Film Tumbuh Positif pada 2023 

Foto : Istimewa.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Film menjadi salah satu subsektor di bidang ekonomi kreatif yang tumbuh positif pada 2023. Karenanya, industri tersebut diharapkan dapat memberikan dampak besar bagi kebangkitan ekonomi dan peluang kerja, termasuk menarik minat lebih banyak investasi di Indonesia.

Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/ Baparekraf, Dessy Ruhati, dalam The Weekly Brief With Sandi Uno menjelaskan kondisi makro di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada 2023 dengan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 11,7 juta atau naik 98,30 persen dibandingkan 2022.

"Komposisi penanaman modal asing juga mengalami peningkatan, pada 2022 sebesar 30,39 persen dan pada 2023 sebesar 36,7 persen," kata Dessy dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/1).

Lebih lanjut, Dessy mengatakan, dari seluruh subsektor pariwisata dan ekonomi kreatif, film menjadi salah satu yang memiliki pertumbuhan paling positif. Sepanjang 2023, total jumlah penonton bioskop tanah air mencapai 55 juta.

"Sebuah rekor juga, ada 20 judul film Indonesia yang masing-masing mencapai 1 juta penonton. Ini berarti daya tarik subsektor film ini sangat tinggi dan tentunya kita berharap tenaga kerjanya, baik di (sektor) animasi dan video terus bertumbuh," kata Dessy.

Sedangkan Economic Adviser & Senior Economist PT Samuel Sekuritas Indonesia, Fithra Faisal, mengatakan, secara sektoral industri keuangan masih menjadi yang paling diminati investor. Namun kinerja sejumlah sektor berbasis leisure tidak bisa dihilangkan begitu saja, termasuk kinerja saham MD Pictures (IDX: FILM).

"Ada beberapa peristiwa yang mungkin membuat (tren) dia (FILM) turun, tapi kalau kita tarik tren line-nya itu ke atas terus," ujar Fithra.

Menurutnya, perkembangan masyarakat kelas menengah yang signifikan sebagai salah satu pendorong meningkatnya kinerja sektor film. Sebagai industri yang tumbuh positif, FILM juga memiliki peluang investasi yang besar. Tidak hanya dari jumlah penonton, FILM juga memiliki Intellectual Property (IP) tinggi di mana satu film nilainya ditaksir bisa mencapai 15 triliun rupiah.

"Nilai-nilai yang terus berputar ini adalah satu hal yang menurut saya sangat menjanjikan ke depan. Bicara IP keseluruhan dari subsektor film, kita bicara potensi 130 triliun rupiah dan juga mengenai penciptaan 400 ribu sampai 500 ribu tenaga kerja. Jadi kalau kita bicara masa depan industri kreatif Indonesia, adalah konten kreatif atau content creation," kata Fithra.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno kemudian mendorong agar lebih banyak emiten dari pelaku ekonomi kreatif Indonesia khususnya di sektor film menjadi emiten di lantai bursa.

"Kita harus mendorong lebih banyak lagi emiten kita di pasar modal untuk lebih mewarnai prospek investasi kita," tutupnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top