Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Industri Elektronik Lokal Minta Beri Kesempatan Seluasnya untuk Produk Lokal

Foto : Istimewa.

Aktivitas karyawan PT Supertone (SPC) di pabrik SPC di Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (1/12).

A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - Industri elektronik lokal meminta pemerintah memberi ruang kepada industri lokal untuk mengisi pasar dalam negeri agar lebih bertumbuh dan berkembang lagi. Pasalnya, pasar yang dikuasai produk elektronik lokal masih sedikit.

Demikian ditegaskan Direktur Operasional PT Supertone (SPC) Tri Isyanta di hadapan media dalam kunjungan ke pabrik SPC di Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (1/12/).

"Harapan kami ke pemerintah ialah beri kesempatan dan volume lebih banyak untuk produk dalam negeri dengan merek lokal sehingga mereka bisa menambah investasi," ungkap Tri.

"Sebab, jika pasar yang luas ini lebih banyak diberikan kepada industri luar maka untungnya akan balik ke negaranya," imbuhnya.

Dia memaparkan perusahaan nasional tersebut (SPC) sudah beroperasi selama 35 tahun dengan total 300-an tenaga kerja. Mereka sangat bersyukur dengan adanya program pemerintah terkait kewajiban penggunaan produk dalam negeri. Itu memberi ransangan kepada industri tersebut untuk terus tumbuh

Industri elektronik ini merupakan industri padat modal. Pabrik SPC sendiri memproduksi berbagai produk elektronik seperti TV, notebook, CCTV, chromebook, dan lainnya.

Perusahaan ini fokus memasarkan produk mereka untuk kantor-kantor pemerintah yang mensyaratkan pemenuhan angka Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Tri sendiri menyebut pemenuhan TKDN untuk 80% produk SPC sudah mencapai 30%.

Tri mendorong penggunaan produk elektronik dalam negeri, baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Mengingat, produk elektronik dalam negeri baru menguasai 2% pasar dalam negeri, sementara 98% sisanya dikuasai merek asing.

"Kalau produk dalam negeri merek lokal, uangnya, pajak, semua nggak ke mana-mana. Tapi kalau merk luar negeri walau betul dibuat di dalam negeri keuntungannya ke mana? Balik ke negara mereka,"ucapnya

Adapun SPC beber Tri fokus pada pasar kantor-kantor pemerintah yang mensyaratkan pemenuhan angka Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Tri mencatat bahwa pemenuhan TKDN untuk 80% produk SPC sudah mencapai 30%. Dalam rangka meningkatkan daya saing produk elektronik dalam negeri, Tri mendorong penggunaan produk lokal oleh pemerintah dan masyarakat.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top