Industri Batik Serap 200 Ribu Tenaga Kerja
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno
JAKARTA - Industri batik turut berkontribusi signifikan dalam menggerakkan ekonomi masyarakat dengan menyerap lebih dari 200 ribu tenaga kerja. Ke depan, prospek industri tersebut masih cemerlang mengingat potensinya yang masih sangat besar.
"Industri batik mampu menyerap tenaga kerja lebih dari 200 ribu orang pada lebih dari 47 ribu unit usaha yang tersebar di 101 sentra industri batik," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam webinar Meningkatkan Mutu Batik Kekayaan Nusantara yang dipantau secara daring, Sabtu (2/10).
Dalam webinar yang digelar Badan Standardisasi Nasional (BSN) bersama Kemenparekraf/ Bekraf, dan PT Pupuk Kaltim dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Sandiaga menuturkan batik mulai bergerak dari seni tradisi hingga menjadi seni modern.
Terdapat lebih dari 5.849 motif batik Indonesia dari Aceh hingga ke Papua. Batik juga kaya akan keberagaman warna, desain, dan cara mencanting.
Seiring dengan semakin banyak dikenakan dalam kehidupan sehari-hari, menurut Menperakraf, batik menjadi salah satu sumber pendapatan masyarakat yang mengerakkan perekonomian masyarakat.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya