Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Indonesia Yakin Penuhi Target di Asian Games

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Cabang pencak silat, panjat tebing, jetski, dan bulutangkis diyakini bakal menjadi sumber perolehan medali emas di Asian Games 2018. Cabang bulutangkis sendiri diharapkan meraih dua emas dari sektor ganda putra dan ganda campuran.

JAKARTA - Indonesia ditargetkan untuk meraih peringkat 10 besar di ajang Asian Games 2018. Tuan rumah Indonesia akan mencapai posisi itu jika berhasil meraih 16 medali emas.

Pada gelaran Asian Games di Incheon, Korea Selatan, empat tahun lalu, Indonesia menempati peringkat ke-17 dengan memperoleh empat medali emas. Empat emas itu didapatkan dari bulutangkis yang meraih dua emas, wushu satu emas, dan lompat jauh satu emas.

Indonesia sendiri pernah menempati peringkat kedua Asian Games saat menjadi tuan rumah pada gelaran 1962. Saat itu, Indonesia mengoleksi 21 medali emas. Sebuah torehan terbaik sepanjang keikutsertaan Indonesia di pesta olahraga negara-negara Asia.

Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Mulyana, menyebut peluang untuk mendapatkan 16 medali ada dari 134 nomor dari 465 nomor yang dipertandingkan. Medali emas diharapkan datang dari cabang olahraga tambahan dan nonolimpiade. "Tentu sumber emas pertama datangnya dari cabang pencak silat karena atlet kita juara dunianya," kata Mulyana di Jakarta, kemarin.

"Pencak silat mempertandingkan 10 nomor tanding dan enam nomor seni. Dari jumlah itu, kami bisa maksimal antara tiga dan empat emas dari nomor seni dan dua atau tiga emas nomor tanding. Jadi bisa saja target emas yang diraih pencak silat minimal 5 emas," tutur dia.

Hitungan itu didapatkan dari hasil manis pencak silat pada test event Asian Games 2018 di Februari lalu, ketika sukses memboyong tujuh medali emas. "Lalu panjat tebing nomor speed nomor putra dan putri. Kemudian paralayang potensi dua medali emas dari enam nomor yang dipertandingkan, yaitu nomor ketepatan mendarat putra dan putri," katanya.

Kemudian, lanjut dia, dari jetski. Dari empat nomor event Indonesia berpeluang meraih dua emas dari nomor endurance runaboat dan runaboat 1100 super stock. Jumlah itu belum ditambah dengan peluang emas di cabang bridge yang dipatok dengan dua medali emas. Kemudian ada bulutangkis di nomor ganda campuran dan nomor ganda putra," dia menjelaskan.

Selain itu, Indonesia bisa memanfaatkan keuntungan yang didapatkan tuan rumah karena bisa mengikuti seluruh nomor yang dipertandingkan, sedangkan tim tamu dibatasi. "Seperti cabang taekwondo, misalnya. Dari enam nomor yang dipertandingkan, tuan rumah boleh ikut semua. Tapi, Korea Selatan hanya bisa mengikuti empat nomor. Jadi, ada peluang, apalagi melihat hasil uji coba kemarin," ujar Mulyana.

Selain itu, membandingkan dengan Asian Games 2014 Incheon, Qatar yang menempati 10 besar Asia perolehan medalinya hanya 10 medali emas. "Jadi dengan kita mengumpulkan 12 medali emas sebenarnya sudah bisa masuk. Bahkan, bisa masuk di nomor kedelapan atau kesembilan," kata Mulyana.

Target Berbeda

Sementara itu, Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) mempunyai target yang berbeda dengan Kominte Olahraga Nasional Indonesia (KONI) soal medali emas di Asian Games 2018. KONI hanya memasang target mendulang satu medali emas dari bulutangkis. Namun, Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto yakin bisa menyabet dua medali emas.

Keyakinan PBSI mendulang medali emas di Asian Games karena memiliki dua pasang atlet yang berada di ranking 1 BWF. Mereka adalah pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan ganda putra, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya. "Kami targetkan dua emas dari ganda putra dan campuran. Semoga saja bisa jadi tiga, dari beregu. Namun, target KONI itu memang hanya satu," kata Budiharto.

Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara kedua terbanyak yang mendulang medali emas Asian Games. Sejak Asian Games 1962, Indonesia meraih 26 emas.

Kevin Sanjaya yang merupakan pasangan Marcus Fernaldi Gedeon, optimistis bisa meraih medali emas Asian Games 2018. Terlebih, Asian Games merupakan salah satu ajang bergengsi yang belum pernah mereka menangkan. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top