Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I Presiden Resmikan Vaksinasi Anak 6-11 Tahun

Indonesia Terima 3,5 Juta Dosis Vaksin Pfizer

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indonesia menerima kedatangan vaksin tahap ke-157, sebanyak 3.526.095 dosis Pfizer yang termasuk dalam 44 juta dosis vaksin Pfizer yang didatangkan melalui dua mekanisme, yaitu pembelian dan donasi.

"Hari ini, Indonesia kedatangan 3.526.095 dosis vaksin Pfizer yang merupakan donasi Amerika melalui COVAX," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (13/12).

Usman menyebutkan hingga saat ini total vaksin yang sudah tiba di Tanah Air, baik dalam bentuk bulk atau bahan baku maupun dalam bentuk vaksin jadi tercatat sebanyak 413.630.105 dosis.

Hal tersebut menjadi bukti wujud keseriusan pemerintah untuk berkomitmen mengamankan stok vaksin guna kebutuhan program vaksinasi nasional.

"Pemerintah Indonesia sudah sejak awal, mendahului banyak negara lain, melakukan aktivitas yang diperlukan, baik melalui jalur bilateral dan multilateral untuk mendapatkan vaksin Covid-19 demi melindungi rakyat Indonesia dari ancaman Covid-19," ujarnya.

Ia memastikan stok vaksin Covid-19 di Indonesia masuk dalam kategori aman dan mencukupi kebutuhan. Upaya terus dilakukan oleh pemerintah Indonesia mendatangkan vaksin maupun mempercepat pemberiannya kepada masyarakat yang belum menerima vaksin Covid-19.

Sejalan dengan langkah pemerintah, masyarakat diminta segera melakukan vaksinasi Covid-19 supaya terlindungi dan mengurangi risiko sakit berat jika terpapar Covid-19. Imbauan dan ajakan itu disampaikan karena tidak sedikit masyarakat yang menunda menerima vaksin Covid-19 karena memilih merk tertentu.

Fenomena itu tentunya menghambat upaya pemerintah dalam pengendalian kasus Covid-19 dan menyebabkan upaya percepatan vaksinasi menjadi terkendala. Usman menegaskan di Indonesia seluruh vaksin Covid-19 yang diedarkan sudah mengantongi izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Jangan Pilih-pilih

Ada sebelas jenis vaksin Covid-19 yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat. Untuk itu, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak pilih-pilih merek vaksin, karena semua merek vaksin yang disediakan pemerintah sama aman dan berkhasiatnya.

"Banyaknya merek vaksin bukan diartikan masyarakat bisa memilih untuk disuntikkan dengan vaksin merek tertentu. Segerakan divaksinasi demi melindungi diri, keluarga, dan orang terdekat," tegasnya.

Selain mengupayakan vaksinasi ke wilayah-wilayah terpencil, pedalaman, dan terluar, Usman menyebut, cakupan sasaran vaksinasi juga akan diperluas. Program vaksinasi anak 6-11 tahun segera dilaksanakan.

"Dengan akan dimulainya program untuk kelompok sasaran ini, makin melindungi anak-anak kita dari ancaman Covid-19, termasuk dalam melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas," tutur Usman.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan pemberlakuan vaksinasi untuk anak usia 6 sampai 11 tahun pada Selasa (14/12).

"Vaksin anak usia 6 sampai 11 tahun akan dimulai besok (Selasa) dan insya Allah akan diresmikan Presiden sendiri," kata Menkes saat memberikan keterangan pers seusai mengikuti Rapat Terbatas dengan Presiden secara virtual di Jakarta, Senin.

Menkes menyampaikan vaksin yang akan diberikan untuk anak usia 6-11 tahun yang telah disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) adalah Vaksin Sinovac.

"Vaksin yang diberikan untuk anak usia 6 sampai 11 ta hun yang telah disetujui BPOM sampai sekarang adalah vaksin Sinovac," jelas Menkes.

Menkes melaporkan stok vaksin dalam negeri saat ini sebanyak 348 juta dosis. Vaksin yang sudah disuntikkan hingga saat ini sebanyak 250 juta dosis sehingga jumlah stok vaksin yang dimiliki Indonesia sekarang sangat tinggi, yakni mencapai hampir 100 juta dosis dari beragam merek.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top