![Indonesia Tawarkan Laut Sehat sebagai Solusi Ketahanan Pangan Dunia di UNOC 2022](https://koran-jakarta.com/images/article/indonesia-tawarkan-laut-sehat-sebagai-solusi-ketahanan-pangan-dunia-di-unoc-2022-220628151518.jpg)
Indonesia Tawarkan Laut Sehat sebagai Solusi Ketahanan Pangan Dunia di UNOC 2022
![Indonesia Tawarkan Laut Sehat sebagai Solusi Ketahanan Pangan Dunia di UNOC 2022](https://koran-jakarta.com/images/article/indonesia-tawarkan-laut-sehat-sebagai-solusi-ketahanan-pangan-dunia-di-unoc-2022-220628151518.jpg)
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono saat mengisi acara Blue Food Coalition pada United Nation Oceans Conference (UNOC) 2022 di Lisbon, Portugal, Senin (27/6).
LISBON - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menawarkan program ekonomi biru dengan menghadirkan laut sehat untuk mendorong produk perikanan sebagai solusi ketahanan pangan dunia.
Program yang ditawarkan di acara Blue Food Coalition United Nation Oceans Conference (UNOC) 2022 di Lisbon, Portugal, Senin (27/6) tersebut di antaranya rencana penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota dan perluasan kawasan konservasi perairan.
"Dalam kesempatan ini Indonesia berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut melalui kebijakan baru kami yakni kebijakan perikanan ikan terukur berbasis kuota untuk menanggulangi penangkapan ikan yang berlebihan dan untuk melestarikan populasi ikan," ujar Trenggono dalam siaran pers KKP, Selasa (28/6).
Trenggono menjelaskan, sebagai negara maritim, perairan Indonesia adalah rumah bagi ekosistem laut dan keanekaragaman hayati laut yang paling produktif. Indonesia juga termasuk produsen dari hasil perikanan tangkap dan budidaya terbesar di dunia.
Penerapan kebijakan penangkapan terukur berbasis kuota nantinya menggantikan sistem perikanan yang selama ini hanya dilakukan melalui proses administrasi perizinan. Kebijakan ini sebagai solusi atas kegiatan penangkapan ikan yang tidak terkendali dan berlebihan yang berimbas pada kerusakan ekosistem dan menurunnya populasi perikanan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya