Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Indonesia Tanpa Gelar di Kejuaraan Asia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Akan tetapi, Wang/Huang terus menekan, sedangkan Tontowi/Liliyana sudah banyak melakukan kesalahan sendiri. Akhirnya, satu servis Liliyana yang menyangkut saat tertinggal 17-20, membuat Wang/Huang memastikan kemenangan.

"Lawan hari ini tidak mudah dimatikan, beda dengan lawan yang kemarin. Intinya kami kurang sabar," kata Tontowi dalam keterangan PBSI.

Liliyana sendiri menilai permainan mereka di awal laga sudah benar, namun ada kesalahan dari mereka yang membuat duet China bisa bangkit. "Akhirnya kami tidak bisa menahan laju poin mereka. Mungkin karena kami terlalu fokus, jadi mainnya monoton dan tidak mengubah ritme," ujar Liliyana.

Kendati menilai ada faktor kesalahan sendiri, Liliyana sepakat dengan penilaian Tontowi tentang lawan yang sulit untuk ditumbangkan. "Lalu kami ada keraguan. Tetapi waktu bisa mengejar, kami bisa juga menembus dan mereka jadi susah juga menembus kami. Memang yang penting itu dari pikirannya. Dapat poinnya memang susah, harus lebih sabar," tutur Liliyana.

Tontowi/Liliyana sendiri merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang lolos ke final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2018 dari dua semifinalis. Semifinalis asal Indonesia lainnya, Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris (ganda putri), berhak mendapatkan medali perunggu usai harus tumbang di tangan pasangan Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono, Antara

Komentar

Komentar
()

Top