Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Indonesia Tanpa Gelar di China Masters

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

HAINAN - Wakil-wakil Indonesia harus pulang tanpa gelar setelah ganda campuran, Ronald Alexander/Annisa Saufika, harus puas hanya menjadi runner-up di turnamen bulu tangkis China Masters 2018.

Pada partai final yang dihelat di Agile Stadium, Hainan, China, Minggu (15/4), Ronald/Annisa yang didapuk sebagai unggulan pertama, harus menyerah dari pasangan tuan rumah, Guo Xinwa/Liu Xuanxuan, setelah bertarung tiga gim selama 55 menit yang berkesudahan dengan skor 17-21, 21-7, dan 19-21.

Ronald/Annisa yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia di final turnamen level Super 100 tersebut, sejatinya mampu memberikan tekanan yang berarti bagi Guo/Liu yang notabene lebih muda dari mereka.

Akan tetapi di gim pertama, pasangan tuan rumah tampil lebih percaya diri dan mampu menguasai jalannya laga, yang akhirnya membuat duet China tersebut menutup gim pembuka ini dengan kemenangan mereka.

Di gim berikutnya, Ronald/Annisa mulai mengganas, beberapa penempatan bola halus di depan net oleh Annisa tak mampu dibendung Guo/Liu yang akhirnya memberikan umpan yang menguntungkan Ronald yang telah siap dengan pukulan smesnya. Kecemerlangan duet Indonesia di gim kedua, akhirnya mampu membuat pertadingan harus dilanjutkan ke gim pamungkas.

Bisa menunjukan permainan luar biasa di gim kedua, pasangan Indonesia nampak kehilangan momentum. Terus didikte Ronald/Annisa mencoba mengejar ketertinggalan. Usaha mereka membuahkan hasil di poin-poin akhir setelah mampu mengejar ketertinggalan angka dari 13-20 menjadi 17-20. Sayangnya, usaha mereka masih belum cukup untuk membendung Guo/Liu untuk memastikan gelar China Masters 2018.

Hasil Ronald/Annisa ini, membuat Indonesia pulang tanpa membawa gelar di ajang China Masters 2018, setelah tiga dari empat wakil di putaran perempat final yang terdiri dari satu pasangan ganda campuran, satu ganda putri dan satu tunggal putra harus berguguran, hingga hanya menyisakan Ronald/Annisa sejak semifinal.

Pasangan ganda campuran juara dunia junior 2017, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, harus menyerah di perempat final oleh Guo/Liu yang menjadi juara. Sementara satu ganda putri dan tunggal putra yang tersingkir di perempat final adalah Anggia Shitta Awanda/Meirisa Cindy Sahputri serta Panji Ahmad Maulana.

Tuan rumah China meraih empat gelar di ganda campuran, tunggal putri, ganda putri. Ganda putra juga akan menjadi milik tuan rumah karena memainkan final sesama pemain China. Sementara di tunggal putra, Lin Yu Hsien (Taiwan) berhasil mendapatkan gelar juara. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top