Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Indonesia Sulit Keluar dari Middle Income Trap Selama Pemerintah Masih Talangi Utang BLBI

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Maruf juga menuturkan, Indonesia tidak bisa seperti sekarang ini yang terus bergantung pada negara luar untuk memenuhi pangan. Terlebih, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia.

"Impor pangan itu basisnya dollar AS. Untuk membeli gandum, kedelai, susu, dan daging sapi semuanya impor, semuanya menggunakan dollar AS. Kalau pendapatan kita rupiah, tapi kebutuhan makan kita dalam dollar, bagaimana kita bisa lepas dari perangkap kemiskinan," paparnya.

"Bank Dunia benar memang perlu keajaiban bagi Indonesia untuk bisa keluar dari jebakan pendapatan menengah. Hal itu terjadi karena semua industri dalam negeri dimatikan demi rent seeking. Praktik seperti itu membuat industri lokal sulit bersaing, karena kepentingan pribadi atau kelompok lebih diutamakan daripada pengembangan industri dalam negeri. Ini adalah salah satu penyebab utama mengapa ekonomi Indonesia sulit beranjak dari status menengah," lanjutnya.

Sebelumnya, Bank Dunia mengeluarkan pernyataan kalau Indonesia butuh keajaiban untuk menjadi negara dengan perekonomian berpendapatan tinggi pada tahun 2045 atau hanya beberapa dekade ke depan, bukan abad.

Dilansir dari The Star, pemerintah merencanakan mencapai target tersebut tepat pada peringatan seratus tahun Kemerdekaan Indonesia. Untuk mencapai itu diperlukan pertumbuhan produk domestik bruto tahunan sebesar enam hingga tujuh persen selama 20 tahun ke depan.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top