Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Indonesia "Runner-up" Kejuaraan Bulu tangkis Junior Asia

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Tadi yang penting yakin sama partner aja, main nothing to loose dan nekat. Lawan juga akhirnya mati-mati sendiri," ujar Fadia mengomentari pertandingannya tersebut.

Korsel menyamakan kedudukan setelah Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay harus mengakui keunggulan Seung Hoon Woo. Pada pertandingan tunggal putra itu, Leonardo kalah setelah bermain tiga game dengan skor 24-22, 10-21, dan 8-21.

Adnan Maulana/Muhammad Shohibul Fikri sempat membangkitkan harapan dengan menyumbangkan poin kedua untuk Indonesia. Mereka mengalahkan Kang Min Hyuk/Kim Moon Jun, 18-21, 21-19, dan 21-16.

"Game pertama kami kurang enjoy, sempat tegang, grogi, dan belum in di lapangan. Masih beradaptasi. Suasananya soalnya terasa beda. Karena ini kan babak final. Skor juga tadi satu sama dengan lawan. Suporter juga sempat bikin saya grogi, takut mengecewakan mereka kalau kalah. Tapi kami coba buat fokus lagi," ujar Fikri laga. "Biar nggak tegang jadi tadi di lapangan kami saling support saja, biar kembali enjoy di game kedua," sambung Adnan.

Kedudukan imbang kembali terjadi setelah Gregoria Mariska Tunjung yang turun di partai keempat harus menelan kekalahan dari Se Young An, 19-21, 21-7 dan 20-22. "Mungkin karena capek, karena dari kemarin main terus. Tapi ya Korea juga capek, semua capek. Gregoria harusnya bisa. Di game pertama dia mainnya kurang masuk. Dia terbawa permainan Korea, defend-nya jadi nggak enak. Ketinggalannya akhirnya terlalu jauh. Sebenarnya sudah menyusul jadi 19, coba kalau tidak terlalu jauh, dia harusnya bisa menang straight game," ujar pelatih tunggal putri Minarti Timur usai pertandingan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top