Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Indonesia Rebut Dua Gelar

Foto : afp/MOHD RASFAN

Chico Aura Dwi Wardoyo

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indonesia berhasil merebut dua gelar Turnamen BWF Super 500 Malaysia Masters 2022. Gelar tersebut diraih tunggal putra, Chico Aura Dwi Wardoyo, dan ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Mereka memenangkan laga final yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Minggu (10/7).

Chico sukses memenangkan laga kontra wakil Hong Kong, Ng Ka Long Angus dalam dua gim langsung, 22-20, 21-15. Gelar kedua diamankan pasangan Fajar/ Rian dari sektor ganda putra yang mengalahkan seniornya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, 21-12, 21-19. Sementara itu, satu wakil Indonesia lainnya yang berlaga di partai final, ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari gagal merebut gelar pertamanya di ajang BWF.

Mereka hanya mampu keluar sebagai runner-up di Malaysia Masters 2022. Di partai final, Rinov/Pitha kalah dengan skor 17-21, 12-21 dari wakil Tiongkok Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong. Bagi Chico, sukses menjadi juara Malaysia Masters 2022 membuatnya menorehkan sejarah. Dia menjadi atlet asal Papua pertama yang memenangi ajang BWF Super 500.

Chico mempersembahkan gelar perdananya ajang BWF Super World Tour untuk warga Papua yang selama ini ikut mendoakannya. Dia berharap prestasi itu bisa menginspirasi generasi muda dari tanah kelahirannya tersebut. "Untuk masyarakat Indonesia, khususnya Papua, terima kasih doa dan dukungannya selama ini. Semoga yang saya raih bisa menjadi motivasi dan inspirasi anak-anak Papua," ujar Chico dalam keterangan resmi PP PBSI.

Didedikasikan

Selain secara khusus mendedikasikan gelarnya kepada masyarakat Papua, tak lupa Chico juga berterima kasih kepada keluarga dan Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) yang menjadi motivasi utama dalam kariernya. "Gelar ini mau saya persembahkan untuk Mama, Papa, Kakak dan Adik. Semua keluarga, PBSI juga. Terima kasih untuk coach Irwansyah, Jonatan, Aa Ginting, Mas Vito, dan semua tim tunggal putra," ucap pria kelahiran Jayapura, 15 Juni 1998 tersebut.

Dia mengaku sedikit tegang saat masuk lapangan, tapi bisa mengatasinya. Akhirnya bisa main nyaman dan santai di lapangan. Di gim pertama poinnya mepet-mepet. Dia fokus poin demi poin. Saat poin kritis coba konsisten dengan pola main. Di gim kedua, lawan sepertinya tidak enak juga dengan kondisi menang angin. Jadi, Chiko manfaatkan kesempatan itu.

Perjalanan Chico merebut gelar Malaysia Masters 2022 tidak bisa dikatakan mudah. Setelah mendapat promosi dari kualifikasi ke babak utama, Chico dihadapkan pada lawan-lawan tangguh, seperti Lee Cheuk Yiu (Hong Kong), Kantaphon Wangcharoen (Thailand), Lu Guang Zu (Tiongkok) hingga rekan satu pelatnas, Anthony Sinisuka Ginting.

"Senang dan bangga bisa meraih gelar pertama Super 500. Saya tidak menyangka bisa juara di sini, tapi juga berkat persiapan yang cukup baik. Saya berharap ini menjadi bentuk tambahan kepercayaan diri menuju turnamen-turnamen selanjutnya," tandasnya.

Sementara itu, bagi Fajar/Rian, gelar Malaysia Masters menjadi gelar ketiga tahun ini. Sebelumnya pasangan unggulan keenam itu menjadi juara Swiss Open (Super 300) dan Indonesia Masters (Super 500). Di sisi lain, kekalahan Ahsan/Hendra membuat pasangan "The Daddies" belum berhasil meraih gelar setelah mencapai final untuk kali ketiga tahun ini. ben/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top