Indonesia Minta Utusan Khusus Asean Segera Kunjungi Myanmar
Pengunjuk rasa antikudeta militer di Yangon, Myanmar
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, berharap utusan khusus Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Asean), Erywan Pehin Yusof, dapat segera mengunjungi Myanmar dan secepatnya melakukan dialog dengan semua pihak terkait untuk mencari solusi atas krisis di negara itu.
"Indonesia, dalam pertemuan (Asean) yang dilakukan pada 3 Agustus, menekankan kembali pentingnya akses yang diberikan kepada utusan khusus. Tanpa akses maka tidak mungkin utusan khusus akan dapat melakukan tugasnya," kata Retno saat menyampaikan keterangan pers secara virtual, pada Kamis (5/8).
Menyambut penunjukan Menlu Brunei Darussalam, Erywan Yusof, sebagai utusan khusus ini merupakan langkah baik dalam upaya Asean membantu mencari solusi damai atas krisis Myanmar. Menlu Retno mengingatkan masih ada langkah-langkah yang harus dilakukan terutama terkait Konsensus Lima Poin yang telah disepakati para pemimpin Asean, pada April lalu.
Di antara langkah-langkah yang harus segera diimplementasikan, kata Retno, Indonesia mendorong segera diberikannya bantuan kemanusiaan kepada rakyat Myanmar.
"Sekretaris Jenderal Asean dan AHA Centre akan menyusun modalitas pemberian bantuan kemanusiaan sehingga dapat menjangkau semua rakyat yang memerlukan," kata dia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya