Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Alat Kesehatan | Virna Glaucoma Akan Masuk Fornas BPJS Kesehatan

Indonesia Mampu Produksi Alkes Berkelas Global

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Produk Virna Glaucoma Implant by Rohto yang dihasilkan oleh dokter sekaligus peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dokter Virna Dai Oktariana, merupakan bukti bahwa Indonesia mampu memproduksi alat kesehatan (alkes) berkualitas yang dapat bersaing dengan produk global.

"Ini kebanggaan bagi kita semua, bukti kalau kita mampu," kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam, saat peluncuran Virna Glaucoma Implant di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Jakarta, Rabu (26/6).

Ari Fahrial mengapresiasi dokter Virna yang merupakan salah satu staf di FKUI dan dokter di RS Cipto Mangunkusumo, Kirana, mampu membuat produk yang rencananya akan dipasarkan di level internasional.

Bahkan, nama Virna jadi melekat pada produk implan glaukoma temuan baru yang memiliki keunggulan dari segi harga yang lebih terjangkau.

Bahkan, Ari menilai prestasi dokter Virna dengan produk implan glaukoma terbarunya ini merupakan harapan bahwa Indonesia mampu bersaing di kancah global.

Produk Virna Glaucoma Implant buatan dokter Virna merupakan produk implan glaukoma satu-satunya buatan anak negeri yang diproduksi oleh PT Rohto Laboratories Indonesia.

Dokter Virna Dai Oktariana menjelaskan, dirinya menciptakan implan glaukoma untuk kebutuhan operasi guna mencegah kasus kebutaan. Produk yang diberi nama Virna Glaucoma Implant by Rohto dijual dengan harga lebih terjangkau dibandingkan produk di pasaran saat ini.

Virna mengatakan bahwa dirinya melakukan penelitian untuk menciptakan implan glaukoma dengan harga yang lebih terjangkau tersebut agar bisa menolong lebih banyak masyarakat Indonesia yang menderita kebutaan akibat penyakit itu.

"Angka kebutaan akibat glaukoma cukup besar, makin ke sini kasus-kasus yang dihadapi semakin sulit. Kita mencoba mencari implan glaukoma yang biayanya murah, karena selama ini yang ada glaukoma implan itu biayanya relatif mahal," kata Virna.

Virna mengaku melakukan penelitian sejak 2015 dengan tujuan menciptakan implan glaukoma dengan harga terjangkau, material yang baik dan aman untuk pasien, serta efektif.

Penelitian bekerja sama dengan Profesor William Morgan dari Western Australia's Lions Eye Institute (LEI) secara bertahap, mulai dari merancang bentuk implan, uji coba pada kelinci, hingga uji klinis pada manusia.

Ia mengembangkan implan glaukoma dengan material polymethyl methacrylate (PMMA) dengan mempertimbangkan keunggulan permukaan lebih halus, murah, mudah dimodifikasi, dan telah banyak digunakan sebagai bahan biomaterial implan sebelumnya.

Presiden Direktur Rohto Laboratories Indonesia, Mukdaya Massidy, menyebutkan produk Virna Glaucoma Implant by Rohto akan dijual dengan harga lebih murah sekitar 30 persen dari harga produk yang ada di pasaran saat.

Saat ini, harga produk implan glaukoma serupa yang dijual di pasaran berkisar 6,5 juta-7,5 juta rupiah. Produk ini akan dijual di rentang harga 1,9 juta-2,2 juta rupiah.

Masuk Fornas

Dalam kesempatan tersebut, Mukdaya Massidy juga mengatakan bahwa implan glaukoma buatan dokter Virna tersebut direncanakan masuk dalam Formularium Nasional (Fornas) BPJS Kesehatan menjadi produk alat kesehatan untuk program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ini penting agar bisa menjangkau akses masyarakat yang lebih luas."

"Kita ada rencana supaya bisa masuk BPJS. Apa pun itu sangat baik untuk kita, karena yang penting bagi kami produknya bisa mengakses lebih luas untuk pengobatan glaukoma," kata Mukdaya.

Pelaksana harian Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, Kuwat Sri Hudoyo, juga mengungkapkan pemerintah akan mempertimbangkan untuk menggunakan produk baru buatan Indonesia yaitu Virna Glaucoma Implant by Rohto sebagai alat kesehatan program JKN.ruf/Ant/E-3

Penulis : Muhamad Ma'rup, Antara

Komentar

Komentar
()

Top