Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Dampak Pandemi

Indonesia-Malaysia Bahas Pengakuan Bersama Sertifikat Vaksin Covid-19

Foto : ANTARA/HO/Humas Kemenlu

pertemuan bilateral I Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi (kanan) menyaksikan Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah membubuhkan tanda tangan sebelum pertemuan bilateral di Gedung Pancasila Kemenlu, Jakarta, Senin (18/10).

A   A   A   Pengaturan Font

Pengakuan bersama itu dinilainya penting karena kedua negara ingin membuka kembali kerja sama ekonomi yang perlu didukung dengan fasilitas saling kunjung dan kerja sama, tanpa mengabaikan protokol kesehatan.

Dalam hal ini, Menlu Saifuddin mengusulkan kedua negara membuka perjalanan lintas batas secara bertahap dengan mendahulukan sektor yang dianggap penting. "Sebagai contoh, kita perbaiki dulu perjalanan untuk tujuan resmi dan perdagangan, kemudian perjalanan dari satu tempat ke satu tempat, dan kemudian secara berangsurangsur kita membuka (perjalanan lintas batas) seperti biasa," kata dia.

Fasilitasi perjalanan untuk tujuan perdagangan, pendidikan, dan kemudian disusul pariwisata, diharapkan disiapkan secara rinci oleh kedua negara. Indonesia sendiri menyambut baik usulan Malaysia dengan mendorong kesepakatan pengaturan koridor perjalanan (travel corridor arrangement) bagi pebisnis esensial kedua negara. Pengaturan perjalanan yang bertujuan memfasilitasi mobilitas pelaku bisnis dengan aman, diharapkan bisa mendorong percepatan pemulihan ekonomi kedua negara.

Kerangka kesepakatan tersebut juga akan melengkapi implementasi Asean Travel Corridor Arrangement Framework (ATCAF) yang akan segera dijalankan. Berdasarkan data pemerintah RI, angka perdagangan Indonesia-Malaysia pada periode Januari-Agustus 2021 mencapai 13 miliar dollar AS (sekitar 183,4 triliun rupiah). Angka perdagangan bilateral itu meningkat 44 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yaitu sebesar 9 miliar dollar AS (126,9 triliun rupiah).

"Walaupun selama pandemi ada kemajuan dalam kerja sama ekonomi, tetapi untuk merancang masa depan pascapandemi kita harus melipatgandakan lagi usaha-usaha yang dilakukan," kata Menlu Saifuddin.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top