Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Dampak Pandemi

Indonesia-Malaysia Bahas Pengakuan Bersama Sertifikat Vaksin Covid-19

Foto : ANTARA/HO/Humas Kemenlu

pertemuan bilateral I Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi (kanan) menyaksikan Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah membubuhkan tanda tangan sebelum pertemuan bilateral di Gedung Pancasila Kemenlu, Jakarta, Senin (18/10).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan Malaysia sedang mengupayakan pengakuan bersama (mutual recognition) sertifikat vaksinasi Covid-19, untuk memperkuat kerja sama kedua negara dalam mengatasi pandemi.

"Kami sepakat bahwa semua vaksin yang telah mendapatkan EUL WHO harus diperlakukan secara sama dan tidak boleh ada diskriminasi," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, merujuk pada izin penggunaan darurat vaksin dari Organisasi Kesehatan Dunia. Pernyataan tersebut Menlu Retno sampaikan dalam konferensi pers bersama dengan Menlu Malaysia, Saifuddin Abdullah, yang melakukan kunjungan kerja ke Jakarta, pada Senin (18/10).

Selain mengenai sertifikat vaksin, kedua negara sepakat untuk melakukan pengaturan laboratorium- laboratorium yang digunakan untuk melakukan tes usap PCR guna mengurangi penyalahgunaan keterangan hasil tes dan menekan risiko penularan Covid-19. "Di dalam pertemuan, saya menyampaikan apresiasi atas program vaksinasi yang diberikan Malaysia untuk warga negara asing termasuk WNI yang berada di Malaysia," tutur Menlu Retno.

Usaha untuk mempercepat pengakuan bersama sertifikat vaksinasi Covid-19 dapat didukung dengan pemanfaatan aplikasi berbasis digital yaitu PeduliLindungi milik Indonesia dan MySejahtera yang dikembangkan Malaysia. "Yang perlu dilakukan adalah di tingkat pegawai teknis kedua negara untuk duduk bersama dan membahas bagaimana sistem itu bisa mempercepat pengakuan bersama (vaksinasi Covid-19)," ujar Menlu Malaysia.

Kerja Sama Ekonomi
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top