Indonesia Lolos ke Putaran Final Piala Uber

Di pertandingan keempat yang menentukan, ganda putri Indonesia, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani, memastikan kemenangan Indonesia dengan menumbangkan Sanyogita Ghorpade/Pusarla V Sindhu 21-9, 21-18.

"Kami patut bersyukur tim putri bisa melalui tantangan melawan India. Kemenangan atas China di penyisihan, cukup memberi rasa percaya diri kepada tim putri," kata Kepala Kontingen Indonesia, Achmad Budiharto, dalam keterangan resmi PP PBSI.

Dituturkan Budiharto, ia dan tim ofisial sudah memprediksikan hasil pertandingan akan berakhir dengan skor 3-1 dengan dua poin dari ganda dan satu poin lainnya dari nomor tunggal. "Dari perhitungan yang dilakukan tim manajer dan pelatih, kami sudah memperkirakan bahwa peluang di tunggal pertama itu 40-60, karena secara rangking dan pola main, Fitriani masih di bawah Sindhu. Tetapi kita lihat di permainan di gim kedua, Fitri sudah bisa menemukan pola yang tepat untuk menghadapi Sindhu," ujar Budiharto.

Menurut Budiharto, dua poin di nomor ganda memang semestinya didapatkan Indonesia, justru yang sempat menjadi pertimbangan tim, adalah tunggal kedua, di antara akan menurunkan Hanna Ramadini atau Gregoria Mariska Tunjung. "Tetapi Hanna unggul dalam head to head dengan lawan, sehingga kami sangat percaya diri dapat poin di tunggal kedua. Kalaupun meleset, kami sudah jaga di tunggal ketiga karena kami yakin Gregoria bisa mengatasi," ujar Budiharto.

Anggia/Ketut yang menjadi penentu kemenangan Indonesia mengaku awalnya sedikit tegang, namun kemudian bisa tampil lepas. "Kami tidak kepikirian apa-apa, mikirnya cuma mau memberikan yang terbaik. Kalau sudah melakukan yang terbaik, pasti hasilnya akan baik juga. Pada gim pertama kami memang menang cukup mudah, namun pada gim kedua mereka lebih berani dan lebih menekan kami," kata Anggia.
Halaman Selanjutnya....