Kawal Pemilu Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Indonesia Kenakan Pakaian Adat Nusantara

Foto : ANTARA/Hafidz Mubarak A

Kontingen Asian Games 2022 I Sejumlah atlet dan ofisial bersama Chef de Mission (CdM) Asian Games 2022 Basuki Hadimuljono, Menpora Dito Ariotedjo, dan Ketua KOI Raja Sapta Oktohari berfoto bersama usai upacara Pengukuhan Kontingen Asian Games 2022 Hangzhou di Jakarta, Selasa (19/9). Sebanyak 413 atlet Indonesia dari 30 cabang olah raga dikirim untuk berkompetisi di ajang Asian Games ke-19 itu.

A   A   A   Pengaturan Font

HANGZHOU - Kontingen Indonesia akan mengenakan beragam pakaian adat Nusantara saat defile pembukaan Asian Games Hangzhou. Pembukaan dijadwalkan berlangsung di National Stadium, Sabtu (23/9) mulai pukul 19.00 WIB. Jumlah tim Indonesia yang akan ikut defile sebanyak 100 orang.

Ketua defile Indonesia, Jadi Rajagukguk, yang juga Wakil CdM Kontingen, akan memakai pakaian raja adat Batak Toba. Dia bakal ada di barisan terdepan. Di belakang ketua kontingen nantinya ada Deputi 1 Jovinus Carolus Legawa (pakaian kontingen), Deputi 2 Thomas Setiabudi Aden (pakaian adat Dayak). Sedangkan Deputi 3 Dadang Rukmana memakai pakaian adat Sunda.

Berikutnya Tim CdM ada Andi Arini dengan pakaian adat Minang. Sementara itu, dua atlet pembawa Bendera Merah Putih, Hernanda Zulfi memakai pakaian adat Rote. Nandira Mauriska dengan pakaian adat Betawi. Di luar itu, personel defile Indonesia memakai pakaian seragam kontingen.

Ada atlet renang, bola voli, kriket, hoki, modern pentathlon, wushu, taekwondo. Kemudian anggar, judo, tenis, rowing, tenis, hingga skateboard. Ada yang berbeda dalam seremoni pembukaan Asian Games 2022 di National Stadium Hangzhou. Kembang api elektronik akan menggantikan kembang api tradisional yang biasanya jadi atraksi andalan acara-acara besar Tiongkok.

Keputusan meniadakan pesta kembang api konvensional sejalan dengan kebijakan ramah lingkungan pemerintah kota Hangzhou. Kembang api dianggap bertentangan dengan semangat green energy. Sebagai gantinya, seremoni pembukaan akan lebih menonjolkan pemanfaatan teknologi. "Sebuah kombinasi pemanfaatan kecerdasan artifisial dan teknologi digital," ujar Sha Xiaola, direktur eksekutif seremoni pembukaan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top