Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Piala AFF U-22 - Thailand Selalu Menjadi Lawan Berat Indonesia

Indonesia Juara

Foto : AFP/ TANG CHHIN

RAYAKAN KEMENANGAN - Tim Nasional sepak bola Indonesia U-22 merayakan kemenangan usai mengalahkan Thailand di partai puncak Piala AFF U-22, yang digelar di Stadion Nasional Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2). Pasukan Indra Sjafri unggul dengan skor 2-1

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tim nasional sepak bola Indonesia U-22 merebut gelar juara Piala AFF U-22 2019 setelah mengalahkan Thailand di partai puncak yang digelar di Stadion Nasional Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2). Bangkit dari ketinggalan, Indonesia akhirnya berbalik unggul 2-1.

Dua gol Indonesia masing-masing diciptakan Sani Rizki dan Osvaldo Haay, setelah sebelumnya Thailand unggul melalui sundulan Saringkan Promsupa.

Pasukan Indra Sjafri merebut gelar di kesempatan pertama mereka berpartisipasi dalam tunamen tingkat umur Asia Tenggara. Sebagai catatan, Piala AFF U-22/U-23 tahun ini memasuki edisi kedua, sedangkan pada edisi pertama yang digelar pada 2005, Indonesia tak ambil bagian.

Thailand selalu menjadi musuh berat Timnas Indonesia di semua level dalam turnamen Asia Tenggara maupun Asia. Namun, rekor pertemuan U-23 kedua tim bisa dilihat dari SEA Games dan kualifikasi Piala AFC U-23. Pada kualifikasi Piala AFC U-23, Indonesia dan Thailand baru sekali bertemu pada kualifikasi Piala AFC U-23 2018.

Pada laga itu, Indonesia yang ditangani Luis Milla meraih hasil imbang tanpa gol dalam laga yang digelar di Bangkok, 23 Juli 2017.

Gelar Piala AFF U-22 2019 ini menjadi hiburan bagi persepakbolaan Indonesia yang tengah dilanda kasus pengaturan skor dan melibatkan beberapa petinggi PSSI.

Sejak awal, Indra Sjafri memang bertekad bisa meraih gelar juara yang kedua kalinya di tingkat AFF, setelah pada 2013 menjuarai Piala AFF U-19. "Mudah-mudahan tak hanya final kedua. Semoga ini juara kedua saya di usia yang berbeda," kata Indra sebelum pertandingan.

Indra dalam beberapa kesempatan kerap menyebut bahwa ia telah merancang sebuah periodisasi penampilan bagi Timnas U-22 di Piala AFF U-22, dengan puncak permainan terbaik di partai final.

Permainan Cepat

Dalam pertandingan tersebut, Indonesia dan Thailand sama-sama menerapkan permainan cepat. Beberapa peluang sempat tercipta bagi kedua tim. Namun hingga pertandingan babak pertama usai, kedudukan masih imbang tanpa gol.

Selepas turun minum, Thailand masih mempertahankan strategi mereka mencari bola-bola mati hingga akhirnya Promsupa berhasil membawa Pasukan Gajah Putih unggul lewat tandukannya menyambut tendangan bebas pada menit ke-57.

Namun keunggulan itu tak bertahan lama, lantaran dalam kesempatan serangan balasan pertama, Sani melepaskan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti yang sempat membentur pemain bertahan Thailand sebelum mengecoh Korraphat dan membuat kedudukan menjadi imbang 1-1 pada menit ke-58.

Sukses menyamakan kedudukan, Indra berusaha menambah tenaga segar dengan memasukkan Todd Rivaldo Ferre menggantikan Gian Zola Nasrulloh Nugraha. Momentum positif bagi Indonesia berlanjut dan Osvaldo kemudian dilanggar di sisi kanan serangan. M Luthfi yang menghadapi bola mengirimkan umpan lambung yang berhasil disundul Osvaldo untuk memperdaya kiper Thailand dan melesak ke sudut tiang jauh sekaligus membawa Indonesia berbalik unggul 2-1 pada menit ke-64.

Thailand kembali memperoleh kesempatan menyamakan kedudukan, namun tendangan bebas Jedsadakorn Kowngam masih berhasil dijinakkan Awan Setho. Kondisi tertinggal membuat Thailand memasukkan tiga penyerang.

Di tengah upaya Thailand menyamakan kedudukan dengan memasukkan tiga penyerang ke dalam lapangan, Indonesia justru berpeluang menambah keunggulan ketika umpan jauh Todd berhasil ditemui Osvaldo di tepi kotak penalti pada menit ke-86. Namun, Osvaldo kurang tenang ketika berhadapan satu lawan satu dengan Korraphat dan tendangannya mudah dimentahkan sang kiper.

Indonesia lantas berada dalam posisi kurang diuntungkan ketika Bagas Adi diganjar kartu merah langsung oleh wasit lantaran melakukan jegalan dua kaki terhadap pemain lawan pada menit ke-89. Beruntung lima menit masa injury time, Indonesia berhasil mempertahankan skor unggul 2-1 demi mengangkat trofi Piala AFF U-22 untuk pertama kalinya. Ant/S-1

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top