Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Indonesia Jangan Sampai Jeblok di Asian Games

Foto : ANTARA/Wahyu Putro A

PERSIAPKAN ASIAN GAMES 2018 I Seorang pekerja berada di dekat arena tolak peluru yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu. Indonesia menargetkan bisa masuk 10 besar di Asian Games nanti

A   A   A   Pengaturan Font

Kegagalan di SEA Games 2017 diharapkan tidak terulang saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 mendatang. Kegagalan akan membuat masyarakat marah.

JAKARTA - Indonesia diharapkan jangan sampai gagal pada ajang Asian Games 2018 mendatang seperti kegagalan yang dialami di SEA Games 2017, Malaysia lalu. Indonesia harus bisa masuk 10 besar di Asian Games nanti.

"Negara termasuk besar, penduduk (terbanyak) nomor tiga di Asia. Tapi olahraganya kayak kemarin terakhir di SEA Games," ungkap Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Rabu (20/12).

Untuk itu, Wapres meminta semua pihak berupaya agar bendera Merah Putih bisa terus berkibar di atas bendara negara lain pada ajang olahraga terbesar se-Asia yang digelar empat tahunan tersebut. "Harga diri (Indonesia) ada di tangan Anda semua nanti, (bergantung) prestasi. Rakyat Indonesia akan berkecil hati apabila kita masih seperti sekarang," kata Kalla.

Kalla yang juga sebagai Ketua Dewan Pembina Pantia Penyelenggara Asian Games2(Inasgoc) tersebut menargetkan Indonesia minimal masuk 10 besar di antara negara-negara peraih medali. "Harapan kita, posisi kita minimum 10 besar. Kalau masuk 10 besar maka dihitunglah setidak-tidaknya 20 medali emas harus diperoleh," ujar Kalla.

Meski demikian, Kalla mengakui, target tersebut tidak akan mudah untuk diwujudkan karena negara lain pun juga akan melakukan hal yang sama untuk merebut medali sebanyak-banyaknya. "Tentu ini tidak mudah, karena kalau olahraga pertandingan tentu di samping kita hebat, orang lain juga hebat," ucap Kalla.

Wapres juga menegaskan bila prestasi kontingen Merah Putih di Asian Games nanti jeblok, hal itu akan membuat rakyat Indonesia marah. Makanya, atlet harus bisa memberikan yang terbaik nantinya.

Diungkapkannya, pemerintah sudah mengeluarkan dana besar untuk ajang ini, termasuk anggaran 735 miliar rupiah yang dikhususkan untuk peningkatan prestasi atlet. "Jangan capek-capek membangun sarana, capek-capek mengatur segala macam, sudah ada tamu-tamu yang jalannya 15.000 itu, sudah capek-capek membangun atlet village juga, tapi medali emas hanya lima seperti di (Asian Games) Incheon. Itu pasti masyarakat kita akan tak happy lah, bisa-bisa mereka marah. Buat apa triliunan sudah dibelanjakan tapi prestasinya begini?" ujarnya.

Menurut Kalla, Asian Games 2018 sejatinya merupakan urunan bangsa untuk membuat nama Indonesia berjaya. Ada banyak venue, fasilitas latihan, infrastruktur, serta program peningkatan prestasi atlet yang dibiayai oleh pajak.

Kalla mempersilakan pemanfaatan seoptimal mungkin semua sarana dan prasarana yang telah dibangun guna meningkatkan prestasi atlet Indonesia. Jika dihitung, menurut Kalla, ada dana senilai 100 miliar rupiah per bulan yang khusus bisa digunakan untuk keperluan peningkatan prestasi tersebut.

"Silakan Anda bikin pelatnas-pelatnas, mau try-out ke negara mana, silakan. Semua akan kita selesaikan (pembiayaannya), tapi kita tentu nantikan komitmen prestasinya," ujarnya.
Indonesia menargetkan masuk 10 besar dalam perolehan medali emas dalam Asian Games 2018 dengan cabang olahraga unggulan, antara lain angkat besi, atletik, balap sepeda, bola boling, bridge, bulutangkis, dayung, jet ski, judo, karate, kano, menembak, panahan, panjat tebing, paralayang, pencak silat, renang, soft-tenis, taekwondo, tinju, voli pantai, dan wushu.

Bonus Emas

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nachrawi mengatakan besaran bonus bagi atlet nasional peraih medali emas Asian Games akan mendekati bonus Olimpiade Rio de Janeiro 2016 yang mencapai 5 miliar rupiah.

"Belum bisa diumumkan, tapi bonus Olimpiade kemarin berapa? 5 miliar 'kan, jadi yang jelas lebih besar dari Asian Games Incheon, tapi tidak boleh lebih dari Olimpiade," kata Menpora.

Pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, atlet Indonesia yang berhasil meraih medali emas memperoleh bonus 400 juta rupiah, sedangkan pada Asian Games 2018, Imam menyiratkan jumlah bonusnya akan mencapai angka miliar.
fdl/ion/Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Umar Fadloli, Sriyono, Antara

Komentar

Komentar
()

Top