Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Indonesia Jadi Satu-satunya Negara yang Perbantukan Pesawat Angkut untuk Penanggulangan Bencana di Turki

Foto : Istimewa

Pesawat Hercules C-130 TNI AU mengangkut pengungsi korban gempa Turki.

A   A   A   Pengaturan Font

ANKARA -Pesawat Hercules C-130 TNI AU yang membawa bantuan dari Indonesia untuk korban gempa Turki langung diperbantukan untuk mendistribusikan dan mengangkut korban gempa. Indonesia menjadi satu-satu negara yang meminjamkan pesawat angkut ke Turki.

"Pihak Turki sangat berterima kasih. Indonesia adalah satu-satunya negara yang meminjamkan pesawat angkut kepada Pemerintah Turki," kata Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal, Selasa (14/2).

Menurut siaran persnya, selama di Turki, pesawat TNI tersebut akan berbasis di Lanud Militer Turki Estimesgut, Ankara.

Sampai dengan Selasa (14/2) pesawat Hercules C-130 TNI AU telah melaksanakan pendistribusian bantuan logistik ke Bandara Kahramanmaras sebanyak 2 tahap pengiriman.

Tahap pertama dengan total 7.5 ton berupa pakaian semua umur, selimut, bed cover, dan perlengkapan mandi dan sanitasi. Tahap kedua pesawat tersebut membawa bahan logistik dengan berat total 8.5 ton yang terdiri dari kasur, bantal, selimut, scraf dan makanan. Saat kembali dari Bandara Kahmaranmaras, pesawat angkut TNI AU tersebut turut membawa 30 orang, termasuk bayi berumur 3 bulan, yang terdampak bencana menuju ke Ankara.

Misi bantuan kemanusiaan yang disediakan Indonesia melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) bagi korban gempa di Turki gelombang pertama telah dilaksanakan.

Menggunakan pesawat Hercules C-130 TNI AU yang dilepas Menhan Prabowo Subianto, Sabtu (11/2), pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan barang dan personel, dengan dukungan Panglima TNI dan Kepala Staf TNI AU, sekaligus menjadikan pesawat tersebut sebagai transportasi perbantuan untuk Turki.

Kepala Biro Humas Kemhan, Kolonel Inf Edwin Adrian Sumantha mengatakan pesawat itu tiba di Turki pada Minggu (12/2) dengan selamat. Menhan Prabowo kemudian memerintahkan agar pesawat Hercules C-130 TNI AU tersebut untuk sementara waktu diperbantukan kepada pihak Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD).

Pesawat yang memiliki daya angkut 10 ton tersebut diperbantukan kepada pihak Turki hingga 20 Februari 2023. "Alhamdulillah kegiatan yang dilakukan mulai dari keberangkatan sampai dengan aktivitas perbantuan berjalan aman dan lancar," ujarnya.

Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal mengucapkan terima kasih kepada Kemhan yang telah memberikan pesawat tersebut untuk diperbantukan.

"Menhan yang memberikan perintah agar pesawat Hercules dan kru tersebut diperbantukan kepada pihak Turki untuk penanggulangan bencana. Beliau paham dalam situasi seperti ini masalah supply logistik menjadi sangat kritis. Oleh karena itu beliau ingin Indonesia bisa membantu," ujar Dubes Lalu.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top