Indonesia Ingin Cari Jalan Tengah Atasi Konflik Global

Jakarta - World Peace Forum (WPF) ke 7 akan digelar pada bulan Agustus ini. Rencananya, hajatan yang telah digelar enam kali ini akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ditutup Wakil Presiden Jusuf Kalla. Di harapkan dari forum yang akan dihadiri beberapa tokoh dunia ini, menghasilkan solusi jalan tengah atas konflik dan krisis yang terjadi di belahan dunia.

Demikian disampaikan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban (UKPDKA PP) Din Syamsuddin dalam acara konferensi pers terkait persiapan World Peace Forum ke 7, di Jakarta, Kamis (26/7). Menurut Din, Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan rumah bagi hajatan besar yang penting ini.

Rencananya WPF akan digelar dari tanggal 14 sampai dengan 16 Agustus yang akan dihadiri ratusan tokoh agama, cendekiawan, dan para pemimpin dunia. "Kegiatan ini merupakan wadah mencari solusi jalan tengah dari sejumlah permasalahan global seperti konflik, krisis pangan, energi, dan lingkungan," kata Din.

Din menambahkan, krisis serta konflik yang terjadi salah satu pemicunya adalah sistem dunia yang terlalu liberal. Sistem ini yang melahirkan ketimpangan di berbagai bidang kehidupan. Lewat sistem liberal, lahir liberalisme politik, ekonomi bahkan budaya. "Banyak hal yang akan dibahas, salah satunya mengenai jalan tengah menurut perspektif agama-agama.

Seperti dalam Islam kita mengenal istilah washatiyah yakni jalan tengah dalam pemahaman keagamaan," kata Din. Din juga mengungkapkan dalam forum nanti juga akan dibahas soal seperti apa format solusi jalan tengah dari perspektif ideologi. Misalnya, bagaimana Pancasila sebagai ideologi bisa menjadi atau memberi kontribusi pada terciptanya solusi jalan tengah.
Halaman Selanjutnya....