Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Indonesia Incar Empat Besar

Foto : ANTARA/INASGOC/Rakhmawaty La’lang
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tim bola voli putra Indonesia memastikan kemenangan atas Thailand 3-2 dalam laga kualifikasi 12 besar yang berjalan dramatis di Tennis Indoor, GBK, Senayan, Jakarta, Minggu malam (26/8). Kemenangan yang tidak diraih dengan mudah ini memberikan kesempatan bagi Rendy Tamamilang dan kawan-kawan untuk menjajaki babak perempat final.

Lawan berikutnya di babak semifinal, merupakan salah satu tim top Asia yang juga pemegang Perunggu Asian Games Incheon 2014, Korea Selatan, Selasa (28/8). Laga ini merupakan kesempatan bagus bagi Indonesia yang mengincar tempat di empat besar sekaligus untuk mengukur seberapa hebat kekuatan tim voli putra di ajang Asia.

Namun, Korea Selatan merupakan lawan yang sangat kuat dan mempunyai kekuatan setingkat di atas Indonesia, sehingga kerja lebih keras sangat dibutuhkan. Pelatih Tim Nasional Bola Voli Putra Samsul Jais mengakui para pemain Korea Selatan mempunyai teknik individu yang lebih baik dari para pemain Indonesia, namun dalam pertandingan olahraga apapun bisa terjadi.

Untuk itu, ia akan melakukan pembenahan dengan lebih baik lagi agar Indonesia dapat memberikan perlawanan yang kuat dalam babak delapan besar. "Kalau servis dilakukan bagus, blok bagus, bola pertama juga bagus, pasti kita bisa menyerang. Kita benahi tiga teknik itu. Kita juga akan bermain kolektif karena 'teamwork' mereka bagus," kata Samsul.

Membenahi pertahanan Salah satu hal yang menjadi titik lemah Indonesia dalam pertandingan melawan Thailand adalah buruknya blok-blok maupun servis yang dilakukan sehingga banyak memberikan poin bagi lawan. Kelemahan ini tidak hanya terlihat ketika Indonesia melawan Thailand, namun juga sewaktu Indonesia menghadapi Arab Saudi maupun Kirgistan di babak penyisihan Pool A.

Padahal barisan penyerangan Indonesia yang dipimpin Rendy Tamamilang, Rivan Nurmulki maupun Sigit Ardian sudah membuktikan ketangguhannya dalam memberikan poin.

Samsul mengakui perbaikan blok maupun servis merupakan pekerjaan berat yang harus dilakukan dalam waktu singkat, apalagi jeda pertandingan hanya satu hari. Namun, hal itu mau tidak mau harus dilakukan karena lawan yang dihadapi saat ini bukan lagi setingkat rival di regional.

"Itu semua kita perbaiki, blok harus rapat. Sama servis, karena terlalu banyak kesalahan. Untuk itu, pada momen tertentu, servis harus 'safety' dulu, jangan langsung mati," kata mantan pelatih Palembang Bank Sumsel Babel ini.

Sedangkan tim bola voli putri Indonesia harus mengakui keunggulan tim putri Thailand di babak penyisihan grup A dengan empat set, 25-19, 25-20, 25- 13 dan 25-13. Ant/ben/S-1

Penulis : Antara, Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top